Teroris Majalengka Berniat Bisnis Narkoba untuk Buat Bom

Keempat tersangka kasus terorisme di Majalengka itu adalah Rio Priatna Wibowo, Eep Saiful Bahri, Bahrain Agam dan Hendra.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 30 Nov 2016, 20:20 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2016, 20:20 WIB
Ilustrasi Tangkap Teroris 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)
Ilustrasi Tangkap Teroris 2 (Liputan6.com/M.Iqbal)

Liputan6.com, Jakarta - Empat tersangka kasus terorisme di Majalengka, Jawa Barat, telah ditahan polisi di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok. Keempat pelaku itu adalah Rio Priatna Wibowo, Eep Saiful Bahri, Bahrain Agam dan Hendra.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan keempat tersangka sudah sejak Juni 2016 berkenalan. Mereka intens berkomunikasi melalui Facebook. Ternyata para tersangka juga berencana membuat laboratorium narkotika jenis sabu.

"Mereka berkenalan secara online di Facebook. Mereka berkumpul sejak Juni yang lalu. Terkonfirmasi dari pemeriksaan, mereka membuat sabu, cita-citanya sabu itu dijual untuk bisa mendapatkan dana aksi teror," kata Boy di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Rabu (30/11/2016).

Akan tetapi, lanjut Boy, teroris Majalengka ini mengubah niatnya setelah bertemu dengan Bahrun Naim seorang terpidana teroris dalam serangan Sarinah, Jakarta pada beberapa waktu lalu. Mereka dilatih dan diajari cara merakit bom melalui internet dan group telegram.

"Tapi, akhirnya mereka mengubah haluan menjadi bahan peledak, belajarnya dengan online training dengan Bahrun Naim. Mereka belum berhasil buat sabu dan menjual sabu tapi itu tencana awal yang terungkap," ungkap Boy.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya