Liputan6.com, Jakarta Badan Narkotika Nasional (BNN) mencatat ada 11 negara yang memasok narkoba ke Indonesia. Mereka menggunakan 72 jaringan internasional yang saat ini beroperasi.
"Ada 11 mengara menyuplai narkoba ke Indonesia. Narkoba itu muaranya di Indonesia. Ini fakta yang terjadi saat ini," kata Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol Budi Waseso di Batam, Jumat (6/1/2017).
Baca Juga
Pria yang karib disapa Buwas ini mengatakan, sindikiat terbesar penyuplai narkoba berasal dari Tiongkok. Selain itu ada dari kawasan Afrika dan Amerika Latin yang juga memasok narkoba ke Indonesia.
Advertisement
"Semua mengirim narkoba ke Indonesia. Meski begitu masih banyak pihak yang tenang-tenang saja. Sementara kalau ada sedikit saja narkoba yang sampai ke Australia, negara tersebut langsung protes dan mengatakan Indonesia menyuplai ke negara itu," kata dia.
Buwas mengajak semua pihak agar peduli dan sama-sama memerangi peredaran gelap narkoba yang sudah merajalela di Indonesia. "Panglima TNI (Jenderal Gatot Nurmantio) sudah sepakat bila ada anggotanya yang terlibat sindikat langsung dipecat dan diproses. Ini komitmen yang luar biasa," kata dia.
Maraknya narkoba di Indonesia diakuinya memang tidak terlepas adanya oknum-oknum dari berbagai lembaga yang terlibat. Hal tersebut memang sudah menjadi incaran dari jaringan narkoba yang beroperasi di Indonesia sehingga bisnis yang dijalankan bisa lancar.
"Tanpa adanya oknum-oknum yang terlibat tidak mungkin itu terjadi. Jadi butuh komitmen semua lembaga untuk membasminya," Buwas menegaskan.
Seperti dilansir Antara, Buwas menyatakan, Batam merupakan wilayah terbesar kedua peredaran narkoba mengingat dekat dengan Singapura dan Malaysia yang menjadi lokasi transit narkoba asal Tiongkok.