Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud ke Indonesia mendapat sambutan beragam dari berbagai pihak.
Tak hanya dari pihak Indonesia yang memberi sambutan spesial unutk sang Raja dan rombongannya, dari pihak Kerajaan Arab Saudi juga memberi apresiasi kepada Indonesia dengan memberi sejumlah hadiah atau cenderamata bagi pihak Indonesia.
Hadiah atau pemberian kepada pihak Indonesia mulai dari kain pelindung Kakbah atau kiswah untuk Masjid Istiqlal, hingga naik haji gratis bagi para anggota Polri yang terlibat dalam pengamanan Raja Salman dan rombongannya selama berada di Indonesia.
Advertisement
Dari seluruh hadiah atau cenderamata yang diberikan, sebagaian ada yang diberikan langsung oleh Raja Salman, atau melalui pihak Kerajaan Arab Saudi kepada institusi yang dituju. Seperti pedang emas yang diberikan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi dan diterima oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada Sabtu, 4 Maret 2017.
Berikut 4 hadiah ersembahan Raja Arab untuk Indonesia:
Kain Pelindung Kakbah
Salah satu agenda Jokowi selama berada di Jakarta yaitu berkunjung ke Masjid Istiqlal. Dalam kunjungannya ke Masjid terbesar di Asia Tenggara itu, Raja Salman menyempatkan diri untuk melaksanakan salat Sunnah Tahiyatul Masjid dan melihat-lihat sebagian ruang masjid.
Raja Salman juga memberikan hadiah berupa potongan kain kiswah atau penutup Kakbah. Kiswah tersebut diberikan langsung oleh Raja Salman kepada pihak Masjid Istiqlal dengan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi.
Kain Kiswah sendiri merupakan kain hitam berbahan sutera tebal, bertuliskan kaligrafi ayat Alquran yang disulam dengan benang emas. Kain tersebut menjadi pembungkus Kakbah, yang berada di Masjidil Haram, kota Mekkah, dan menjadi patokan arah kiblat bagi umat muslim seluruh dunia.
Hadiah Kiswah dari Raja Salman itu memuat kaligrafi ayat suci Alquran, yang dijahit oleh orang kepercayaan kerajaan Arab Saudi menggunakan benang emas. Kaligrafi dalam potongan kiswah tersebut berisi ayat 125 Surat Al Baqarah, yang membahas mengenai Kakbah. Arti ayat tersebut adalah:
"Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang iktikaf, yang rukuk dan yang sujud".
Advertisement
Pedang Emas Untuk Kapolri
Kepolisian Republik Indonesia atau Polri mendapatkan pedang emas dari Kerajaan Arab Saudi. Pedang itu diserahkan oleh Duta Besar Arab Saudi di Jakarta, Usamah bin Abdullah Asyuaiby.
"Pemberian sebagai cenderamata," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar, kepada Liputan6.com, Senin 6 Maret 2017.
Pedang itu, kata mantan Kapolda Banten ini, bukan diberikan kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian. "Tetapi kepada institusi Polri," kata Boy.
Dikutip dari laman resmi Tribratanews.com, cenderamata itu sebuah pedang berlapis emas yang dikemas di dalam peti kecil.
Dubes Arab Saudi, Usamah, mengatakan pedang tersebut merupakan perlambang keamanan dan pertahanan. Diharapkan Indonesia-Arab Saudi bisa saling menjaga keamanan dan pertahanan negara. Penyerahan pedang emas itu dilakukan pada Sabtu 4 Maret 2017 di Mabes Polri.
Polri kemudian menyerahkan pedang emas pemberian Raja Salman itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (7/3/2017). Pedang tersebut akan dicek oleh KPK, apakah terdapat unsur gratifikasi atau tidak.
Naik Haji Gratis untuk Pengawal Raja
Kerajaan Arab Saudi memberikan hadiah atau penghargaan kepada anggota Polri yang melakukan pengamanan selama kedatangan rombongan kerajaan Arab Saudi di Indonesia. Penghargaan tersebut yaitu memberangkatkan para personel Polri itu menunaikan haji ke Arab Saudi.
"Selain pengamanan untuk Raja Salman tanggal 1-9 Maret, juga ada beberapa reward (penghargaan) yang akan disampaikan Kedubes (Kedutaan Besar) Arab Saudi kepada beberapa personel kepolisian dalam upaya-upaya membantu kegiatan-kegiatan Kedubes Arab Saudi," ujar Martinus, Sabtu, 25 Februari 2017.
Pihaknya pun akan membahas penghargaan tersebut di internal Polri dan memilih siapa saja personel yang akan mendapatkannya. "Ini tentu lewat yang dilakukan, terkait misalnya mengirimkan naik haji atau umrah, ini yang masih kita inventarisasi, nama-nama yang akan diminta oleh Kedubes Arab Saudi," tutur Martinus.
Advertisement
Haji Gratis Bagi Keluarga Densus 88 yang Gugur
Selain memberangkatkan haji personel Polri yang terlibat pengamanan Raja Salman, berkah naik haji secara gratis juga akan diberikan kepada keluarga anggota Densus 88 Anti Teror yang terluka hingga tewas saat bertugas.
Kepala Bagian Mitra Divisi Humas Polri, Kombes Awi Setiyono, mengatakan hadiah itu sudah lama dibahas bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius, Densus 88 dan Raja Salman ketika berkunjung ke Saudi dua tahun lalu.
“Ada pembicaraan bahwa Beliau akan memberikan reward kepada anggota Densus yang telah gugur dan terluka saat melaksanakan tugas,” ujar Awi kepada media di Mabes Polri.
Dari data yang dimiliki Polri, anggota Densus 88 yang terluka dan meninggal ketika menjalankan tugas sekitar 70 orang. Nantinya, kata Awi, hadiah naik haji gratis, akan diberikan kepada ahli waris yakni orang tua atau keluarga anggota Densus yang wafat.
“Pihak Polri khususnya Densus 88 diberikan reward, lima orang akan dinaikkan haji setiap tahun,” tutur Awi.