Kisah Ikan Nemo di Pleidoi Ahok

Ahok membacakan pembelaan atau pleidoi di sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Gedung Kementerian, Jakarta Selatan.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Apr 2017, 09:19 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2017, 09:19 WIB
20170420-Ahok Jalani Sidang Tuntutan-Pool
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menuju kursi terdakwa untuk menjalani sidang lanjutan di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (20/4). Sidang ke-20 ini beragenda pembacaan tuntutan dari jaksa terhadap Ahok. (Liputan6.com/Pool/Muhammad Adimaja)

Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membacakan pembelaan atau pleidoi di sidang lanjutan kasus dugaan penistaan agama di Gedung Kementerian, Jakarta Selatan.

Dalam pembacaan pleidoi, Ahok bercerita tentang perjuangan ikan Nemo dalam film Finding Nemo. Cerita Nemo ini disampaikan Ahok di sebuah acara yang dihadiri anak-anak.

Di film tersebut, diceritakan Nemo harus melawan arus rombongan ikan untuk menyelamatkan sahabatnya Dori dan ikan-ikan lain. Ayah Nemo pun harus merelakan Nemo melakukan itu, meski taruhannya mati.

"Setelah semuanya bebas, apakah mereka ada yang berterima kasih ke Nemo? Tidak ada," ujar Ahok, Selasa (25/4/2017).

Dari kisah Nemo itulah Ahok memetik pelajaran bahwa dalam sebuah perjuangan tidak selalu mendapat apresiasi positif. Namun, dia menegaskan hal tersebut tak mengurangi semangatnya untuk berbuat baik.

"Sekalipun melawan arus tidak apa-apa. Tidak peduli tidak ada yang terima kasih. Tuhan yang menghitung, bukan kita," ucap Ahok.

"Saya hanya Nemo di Jakarta. Hanya ikan kecil," ujar Ahok.

Ahok kembali menegaskan ia tak ada niat melakukan penistaan agama. "Tidak ada bukti juga saya menghina satu golongan," ucap dia.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya