Menko PMK Saksikan Deklarasi Damai Pemuda Lintas Agama Merauke

Menko PMK Saksikan Deklarasi Damai Pemuda Lintas Agama Merauke

oleh Cahyu diperbarui 29 Okt 2017, 15:48 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2017, 15:48 WIB
Kemenko PMK
Menko PMK Saksikan Deklarasi Damai Pemuda Lintas Agama Merauke

Liputan6.com, Merauke Dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Merauke, Papua, Menko PMK, Puan Maharani, sempat menyaksikan deklarasi damai pemuda antar umat beragama di GOR Hiad Sai Trikora. Ia menegaskan, kemajemukan Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan.

Lima pemuda antar umat beragama membacakan deklarasi damai dihadapan Puan yang dalam kesempatan itu didampingi Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri PPA Yohana Yambisey, Kepala BNPB Willem Rampangilei, Danjen Kopassus Mayjen TNI Matsuni, serta Bupati Merauke Fredericus Gebze. Setelah membacakan deklarasi tersebut, Menko PMK bersama Bupati Merauke ikut naik ke panggung untuk menyaksikan penandatangan deklarasi pemuda antar umat beragama se-Merauke.

Pembacaan dan penanda tanganan tersebut berlangsung disela-sela acara Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci Lintas Agama yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga.

“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya pembacaan kitab suci oleh para pemuda lintas agama, semoga kegiatan ini dapat memperteguh persatuan dan kesatuan Indonesia,” ujar Puan.

Terlebih lagi, acara ini berbarengan dengan peringatan Sumpah Pemuda.

Puan mengatakan, Indonesia memiliki lebih dari 714 suku bangsa dengan 1.100 bahasa yang berbeda dan berada di lebih dari 17.000 pulau. Agama-agama besar dunia juga terdapat di Indonesia, Islam, Katolik, Hindu, dan Budha.

“Kita Tidak Sama, tetapi Kita Kerja Bersama dalam membangun Indonesia sebagai rumah bersama yang sejahtera, berkemajuan, dan berkebudayaan,” ucapnya.

Acara ini juga diisi dengan pembacaan kitab suci dari lintas agama. Menurut Puan, pembacaan kitab suci oleh para pemuda lintas agama merupakan upaya membangun saling percaya, saling memahami, dan saling membangun kehidupan bermasyarakat yang berbhineka tunggal ika, berlandaskan Pancasila.

“Marilah kita menyadari, meyakini, dan menyampaikan kepada lingkungan terkecil kita, mulai dari anggota keluarga, tetangga, masyarakat bahwa kemajemukan merupakan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia,” kata Puan.

Dalam kesempatan itu pula, Puan sempat memberikan kuis bagi mereka yang mampu menghafal Pancasila. Dua pemuda yang beruntung mendapatkan laptop dari Menko PMK adalah Maria Magdalena, Mahasiswi Universitas Negeri Musamus dan Aluya Mustofa, siswi SMAN 2 Merauke.

 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya