KBRI Kyiv, Resmikan Miniatur Indonesia di Objek Wisata Ukraina

Situs kebudayaan miniatur Indonesia di Ukraine in Miniature Park oleh Duta besar Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Nov 2017, 20:11 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2017, 20:11 WIB
KBRI Ukraina Resmikan Miniatur Indonesia di Taman Miniatur Kyiv (KBRI Ukraiana)
KBRI Ukraina Resmikan Miniatur Indonesia di Taman Miniatur Kyiv (KBRI Ukraiana)

Liputan6.com, Jakarta - Kedutaan Besar RI untuk Ukraina meresmikan Miniatur Indonesia di Ukraine In Miniatur Park, Kyiv, Ukraina. Peresmian bangunan miniatur itu bertepatan dengan perayaan hari pahlawan yang jatuh pada 10 November 2017 lalu.

Acara peresmian sendiri dipimpin langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chirsnandi. Di sela acara, Yuddy menjelaskan alasan mengapa peresmian itu dilakukan bertepatan dengan Hari Pahlawan.

"Karena jasa Pahlawan, kini bangsa Indonesia bisa berdiri sejajar dengan bangsa lain, bahkan budaya Indonesia dikenal dunia. Hal inilah yang menjadi pertimbangan soft launching Miniatur Indonesia dilaksanakan bertepatan dengan hari Pahlawan 10 November 2017," ujar Yuddy dalam keterangan pers KBRI Ukraina, Sabtu (11/11/2017).

Situs kebudayaan miniatur Indonesia di Ukraine in Miniature Park ini terdiri dari bangunan replika Tugu Monas, Candi Borobudur, Masjid Istiqlal, Gereja Katedral Jakarta dan Pura Ulun Danu Bali.

Ukraine in Miniature Park sendiri merupakan satu-satunya taman miniatur yang ada di Ukraina. Dengan letaknya yang strategis di kota Kyiv dan lahan seluas 2 hektar persegi, tempat ini menjadi tujuan wisata utama di Ukraina.

Di tempat ini pula, replika seluruh bangunan terkenal di Ukraina seperti gedung Parlemen Verkhovna Rada hingga Gereja Katedral Orthodoks Saint Sofia bisa ditemui.

Namun demikian, Dubes Yuddy mengatakan Indonesia menjadi negara pertama yang diberikan kesempatan memperoleh area miniaturnya.

"Kini di area seluas 8,5 m x 7 m atau sekitar 60 meter persegi, pengunjung obyek wisata tersebut dapat menikmati miniatur Indonesia. Ini adalah salah satu bentuk keberhasilan diplomasi budaya," ujar mantan MenPAN dan RB tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

Butuh Perjuangan

 

Yuddy mengungkapkan, butuh perjuangan baginya untuk dapat mewujudkan pembangunan miniatur tersebut. Setelah dilakukan pengukuran di lapangan, diperlukan pembuatan replika yang detil dan serupa dengan aslinya, mengingat ini adalah sebuah situs kebudayaan permanen.

"Sebuah perusahaan furnitur dari bahan tembaga yang biasa mengerjakan replika di Boyolali Jawa Tengah, CV. Mesail Craft, bersedia mengerjakan pekerjaan rumit tersebut," kata Yuddy. 

Yuddy mengungkapkan, Miniatur Indonesia ini, 90 persen terbuat dari bahan tembaga. Hanya rangkanya saja terbuat dari besi. Rangka besi digunakan  agar miniatur kuat menghadapi cuaca ekstrem yang kerap melanda wilayah Eropa timur seperti Ukraina.

"Dengan bahan tembaga, diharapkan miniatur ini dapat bertahan hingga lebih dari 50 tahun dengan perawatan yang baik," kata dia.

Rencananya, Presiden Joko Widodo akan melakukan grand launching situs tersebut pada April 2018 mendatang.

"Rencananya, grand launching situs ini akan dilakukan oleh Presiden RI pada April atau Mei 2018 saat berkunjung ke Ukraina," kata Yuddy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya