Terjaring OTT, Bupati Hulu Sungai Tengah Tiba di KPK

Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Abdul Latif tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 04 Jan 2018, 22:57 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2018, 22:57 WIB
Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif
Bupati Hulu Sungai Tengah, Abdul Latif tiba di KPK dengan mengenakan kemeja putih

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Abdul Latif tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia dan empat orang lainnya digelandang ke KPK setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT).

Abdul Latif tiba di gedung KPK sekitar pukul 22.33 WIB dengan menumpangi mobil tahanan. Ketika turun dari mobil tahanan, ia mengenakan kemeja putih lengan panjang dan masker.

Abdul Latif tidak berkomentar ketika diberondong pertanyaan perihal penangkapan dirinya oleh penyidik lembaga antirasuah itu. Ia dan dua rekannya yang turut terjaring hanya melewati kerumunan awak media dan dikawal sejumlah penyidik ke gedung KPK.

Tak lama berselang, mobil pengangkut tahanan KPK lainnya menurunkan dua tersangka yang turut terjaring bersama Abdul Latif. Hanya saja, kedua pria itu enggan berkomentar dan lebih memilih masuk gedung KPK dengan pengawalan penyidik.

Sebelumnya, di awal tahun ini, KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah. Kali ini Bupati Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, Abdul Latif yang terjaring dalam OTT itu bersama lima orang lainnya.

 

Dugaan Suap

20171116-ilustrasi-jakarta-korupsi 2
Ilustrasi Korupsi. (Liputan6.com/Rita Ayuningtyas)

Mereka diduga melakukan suap lebih dari Rp 1 miliar terkait proyek pembangunan rumah sakit di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

"Dari informasi yang sudah kita dapatkan di lapangan, diduga terjadi transaksi penerimaan hadiah atau janji atau penerimaan uang," ucap juru bicara KPK Febri Diansyah, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (4 /1/2018).

"Dari bukti awal yang sudah didapatkan, penerimaan uang tersebut lebih dari Rp 1 miliar dan diduga terkait salah satu proyek pembangunan rumah sakit di daerah tersebut," imbuhnya.

Tak hanya menangkap enam orang, KPK juga menyita uang ratusan juta rupiah dalam kasus suap itu. "Selain itu, kami juga mengamankan uang secara fisik ratusan juta dari lokasi di daerah Kalimantan Selatan," kata Febri.

OTT pertama 2018 ini berlangsung di dua daerah, yaitu di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, dan Surabaya, Jawa Timur. Di Kalimantan Selatan, KPK mengamankan lima orang termasuk Bupati Hulu Sungai Tengah, Abdul Latif beserta uang ratusan juta rupiah dan juga mengamankan seseorang dari pihak swasta di daerah Surabaya, Jawa Timur.

"Kegiatan OTT dilakukan menjelang siang hari ini. Jadi setelah tangkap tangan itu dilakukan menjelang siang hari ini di Kalsel kemudian dilanjutkan proses pemeriksaan lebih lanjut dengan Mako Brimob setempat," kata Febri.

"Yang di Surabaya pihak swasta yang kita amankan dan kita lakukan pemeriksaan awal dan akan kita bawa ke sini," tambah dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya