Pertamina Kuasai Blok Rokan

Pertamina memenangkan lelang pengelolaan Blok Rokan, Riau setelah 50 tahun dikuasai Chevron.

oleh Edmiraldo Siregar diperbarui 02 Agu 2018, 09:04 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 09:04 WIB
banner Blok Rokan
banner Blok Rokan (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menetapkan PT Pertamina (Persero) sebagai pemenang kontrak Blok Rokan. Pengelolaan oleh Pertamina akan dimulai setelah kontrak Chevron Pacific Indonesia habis, 2021 mendatang.

"Setelah melihat proposal yang dimasukkan sore ini jam lima, maka pemerintah lewat Menteri ESDM menetapkan pengelola Blok Rokan mulai 2021 selama 20 tahun ke depan akan diberikan kepada Pertamina," kata Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.

Dia menambahkan, setelah nantinya diserahkan ke Pertamina, perusahaan tersebut akan berbagi hak partisipasi (Participating Interest/PI) ke Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Porsinya mencapai 10 persen.

Sebelumnya, Blok Rokan dikelola oleh Chevron sejak Agustus 1971. Selengkapnya dapat dilihat dalam Infografis di bawah ini:

Infografis Blok Rokan
Infografis Blok Rokan (Liputan6.com/Triyasni)

Proposal Pertamina Lebih Baik

lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Arcandra Tahar mengungkapkan, terpilihnya Pertamina untuk kelola Blok Rokan karena proposal yang diajukan lebih baik dibandingkan Chevron. Nantinya, Pertamina akan mengelola Blok Rokan selama 20 tahun ke depan setelah kontrak Chevron habis pada 2021.

Pertamina dalam proposalnya menjanjikan beberapa hal yang menguntungkan negara. Yakni dengan mekanisme bagi hasil migas gross split, negara akan mendapat porsi 48 persen. "48 persen ke pemerintah, split variabel banyak sekali lapangannya, setiap lapangan beda-beda. Ada 104 lapangan," dia menambahkan.

Perusahaan Migas Terbesar

Dua Gebrakan Besar Pemerintah untuk Dukung Keuangan Pertamina Tetap Positif
Sejak awal, Pemerintah ingin Pertamina menjadi National Oil Company kelas dunia yang dapat berdiri diatas kaki sendiri.

Pengamat Energi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Abra Talattov menyatakan, pengelolaan Blok Rokan oleh Pertamina akan membuat perusahaan pelat merah tersebut menjadi produsen migas terbesar di Indonesia.

Blok Rokan merupakan aset yang sangat strategis. Blok Rokan mampu menghasilkan produksi minyak sekitar 122 ribu barel per hari (bph) atau menyumbang sekitar 50 persen total produksi Chevron yang saat ini mengelola blok tersebut.

"Blok Rokan juga terdiri dari 76 lapangan migas aktif dan paling utama adalah Lapangan Duri dengan produksi 54 ribu bph. Dia juga berkontribusi terhadap 44 persen produksi Blok Rokan," jelasnya di Jakarta, Selasa 31 Juli 2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya