Liputan6.com, Jakarta - Total jumlah korban Lion Air jatuh yang sudah berhasil diidentifikasi sebanyak 7 orang. Dari jumlah itu, 3 korban selesai diidentifikasi pada Sabtu (3/11/2018).
"Hari ini berhasil teridentifikasi tiga korban kecelakaan Lion Air JT 610 hasil dari pemeriksaan pada 73 kantung jenazah yang berisi potongan tubuh, dan telah melalui sidang rekonsiliasi," kata Kepala Disaster Victim Identification Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto, Kombes Pol Lisda Cancer, Sabtu petang.
Ketiga korban itu atas nama Endang Nur Sribagusnita, Wahyu Susilo, dan Fauzan Azima.
Advertisement
Ketiga jenazah berhasil diidentifikasi berdasarkan hasil sidang rekonsiliasi pencocokan data postmortem berupa data primer sidik jari, dengan data antemortem dari keluarga serta data sekunder dari pihak lain seperti tanda medis dan barang yang dibawa.
Jenazah atas nama Endang Sri Bagusnita, perempuan, 20 tahun warga Kedaung Mes B PT Angsa Daya, Kelurahan Kutajaya, Kecamatan Pasar Kemas, Tangerang, Banten. Berhasil diidentifikasi berdasarkan data sidik jari dan tanda medis.
Selanjutnya Wahyu Susilo, laki-laki, 31 tahun warga Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diidentifikasi berdasarkan data sidik jari, tanda medis, dan barang yang digunakan.
"Propertinya di sini adalah dari jaketnya, barang-barang yang masih melekat padanya. Penumpang (Lion Air) nomor dua dia dari jaket dan baju," kata Lisda dilansir dari Antara.
Â
Identifikasi dari Sidik Jari
Adapun jenazah ketiga diidentifikasi sebagai laki-laki, 25 tahun bernama Fauzan Azima asal Balai Mansiro, Guguak Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, diidentifikasi melalui sidik jari dan data medis.
"Jadi semua jenazah hari ini memenuhi unsur data primer, yakni sidik jari ditambah data medis, namun ini belum bisa diungkapkan," Lisda menambahkan.
Sebelumnya sudah ada empat korban yang berhasil diidentifikasi yakni Jannatun Cintya Dewi, Candra Kirana, Monni, dan Hizkia Jorry Saroinsong.
Pesawat Lion Air JT 610 yang membawa 189 penumpang termasuk kru, jatuh di perairan Tanjung Pakis, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018, setelah hilang kontak selama tiga jam sejak pukul 06.33 WIB.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement