1.697 Bangunan di Bogor Rusak Akibat Puting Beliung

Ribuan bangunan tersebut terdiri dari rumah dan tempat usaha yang berada di Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Timur, dan Bogor Tengah.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 07 Des 2018, 16:34 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 16:34 WIB
1.697 Bangunan di Bogor Rusak Akibat Puting Beliung
1.697 Bangunan di Bogor Rusak Akibat Puting Beliung (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Pemerintah Kota Bogor menyebutkan sebanyak 1.697 unit bangunan rusak akibat diterjang angin puting beliung, Kamis 6 Desember 2018 sore.

Ribuan bangunan tersebut terdiri dari rumah dan tempat usaha yang berada di Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Timur, dan Bogor Tengah.

"Data tersebut didapat dari Lurah di wilayahnya masing-masing," kata Wali Kota Bogor Bima Arya usai menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana di Balaikota Bogor, Jumat (7/12/2018).

Adapun wilayah yang diterjang angin puting beliung adalah Kecamatan Bogor Selatan yaitu Kelurahan Batutulis sebanyak 472 unit bangunan rusak, Kelurahan Lawanggintung sebanyak 112 bangunan rusak, Kelurahan Pamoyanan sebanyak 452 unit, Kelurahan Cipaku sebanyak 224 unit, dan Kelurahan Ranggamekar sebanyak 65 unit.

Selanjutnya jumlah kerusakan bangunan di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur sebanyak 139 bangunan. Terakhir, di Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah sebanyak 178 unit.

Kemudian Sukasari, Baranangsiang dan Babakan Pasar. Estimasi kerusakan rumah akibat bencana puting beliung kemarin bertambah jadi 1.697 unit,” ungkap Bima Arya di Balaikota Bogor.

"Lokasi terparah terjadi di Kelurahan Batutulis dari 472 unit, 280 unit diantaranya rusak berat," ungkap Bima.

Bima mengaku sudah menginstruksikan petugas di lapangan untuk mendata secara detail kerusakan akibat puting beliung.

"Jadi sesuai kategori, yang mana rusak berat, sedang dan ringan. Harus by name by address. Cek juga status kepemilikan tanah agar tidak terjadi masalah baru," ujar Bima.

Saat ini Pemkot Bogor sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 6 miliar yang dapat digunakan untuk tanggap darurat bencana.

"Penggunaannya akan dikoordinasikan dulu. Prioritas sekarang menyediakan kebutuhan sandang pangan, kesehatan dan kebutuhan air bersih," terang Bima.

Dirinya juga telah menginstruksikan kepada Dinas Sosial dan BPBD untuk membuka dapur umum. Untuk mempermudah penanganan korban bencana, pemkot sudah membuka posko bantuan di tiga titik lokasi.

"Posko Cipaku untuk wilayah Bogor Selatan. Kantor Kecamatan Bogor Timur di Jalan Raya Pajajaran untuk wilayah Timur, dan di Kantor Kelurahan Babakan Pasar untuk wilayah Tengah," terang Bima.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Butuh Bantuan Masyarakat

Bima Arya juga membuka partisipasi warga untuk meringankan beban keluarga korban bencana puting beliung berupa pakaian, baju sekolah, terpal, selimut, obat, pampers, pembalut, karpet, sembako dan bantuan tunai yang disalurkan melalui rekening Dinsos Kota Bogor.

"Karena jumlah kerusakan begitu banyak, sehingga perlu ada partisipasi masyarakat. Saya juga mengajak OPD yang ada di lingkungan pemkot Bogor untuk menyumbangkan bantuan dengan fokus ke wilayah Bogor Selatan,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya