Liputan6.com, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengakui ada kebocoran anggaran negara (APBN). Namun, dia menampik angka kebocoran mencapai Rp 500 triliun (25 persen), seperti yang disebutkan Prabowo Subianto.
"Saya kira anggaran bocor ada di mana-mana, tetapi tidak mungkin sebesar itu," kata Tjahjo di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Baca Juga
Tjahjo menjelaskan, selama pemerintahan Jokowi yang sudah berjalan 4,5 tahun, kebocoran sudah ditekan. Dalam pandangannya, operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepala daerah tidak melulu soal kebocoran anggaran.
Advertisement
"Mulai 2015 sampai sekarang ini, tingkatnya kecil sekali. Jadi kalau ada kepala daerah yang terkena OTT KPK, itu tidak semua menyangkut masalah anggaran," ucap mantan Sekjen PDI Perjuangan itu.
Sebelumnya, Capres Prabowo Subianto menyebut anggaran negara bocor sebesar Rp 500 triliun. Jumlah tersebut merupakan 25 persen dari total anggaran sebesar Rp 2 ribu triliun.
Menurut Prabowo, uang negara itu hilang seketika. Hal itu sempat ditampik oleh Presiden Joko Widodo.
Â
Reporter: Rifqi Aufal Sutisna
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â