Liputan6.com, Tangerang - P PT KAI berwacana mewujudkan transportasi berupa Autonomous Rail Rapid Transit (ART) atau kereta tanpa kabel dan rel di Kota Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya mendapatkan tawaran penerapan ART tersebut dari PT KAI. Nilai investasi sistem transportasi yang telah dikembangkan di China dan digunakan pada kereta tanpa kabel listrik ini rencananya mencapai Rp 400 miliar.
Baca Juga
"Kemarin kita kedatangan kereta api (PT KAI), dia ingin mencoba tawarkan solusi yang namanya ART. Dia akan investasi kurang lebih Rp 400 miliar," ujar Arief di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (11/4/2019).
Advertisement
Kata Arief, PT KAI telah melakukan survei di Kota Tangerang dan akan mempersiapkan trase jalan raya. Lokasi yang disurvei yakni di bantaran Kali Cisadane.
"Dia minta disiapkan trase dan sebagainya ya mudah-mudahan ini juga bisa mengimplementasi," katanya.
Butuh Dukungan Masyarakat
Arief berharap wacana tersebut dapat direalisasikan demi memberikan pelayanan moda transportasi massal bagi masyarakat di Kota Tangerang. Selain itu, kehadiran transportasi massal ini pula dapat mengurai kemacetan di Kota Tangerang.
"Intinya sih sebenarnya kita butuh dukungan masyarakat juga kalau di Kota Tangerang ada transportasi massal yang nyaman laik," tuturnya.
Selain memang ada ART, Kota Tangerang juga dilewati bus Transjakarta di sejumlah rute dengan perbatasan menuju Jakarta. Juga ada bus dalam kota yang disebut Tangerang Ayo (Bus Tayo) yang menghubungkan padat pemukiman dengan moda trasportasi umum lain, seperti KRL dan BRT.
Advertisement