Akses Jalan Menuju Gedung DPR Ditutup Kawat Berduri

Semua pengguna jalan dari Semanggi menuju Slipi dialihkan menuju Jalan Gerbang Pemuda.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2019, 15:24 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2019, 15:24 WIB
Jalan Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat Ditutup Kawat Berduri pada Rabu (22/5/2019). (Foto: Merdeka.com)
Jalan Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat Ditutup Kawat Berduri pada Rabu (22/5/2019). (Foto: Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Jalan Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat mulai ditutup kawat berduri. Ruas jalan ini merupakan akses menuju gedung DPR RI.

Pantauan merdeka.com, penutupan jalan mulai diberlakukan sejak pukul 12.45 WIB. Kawat berduri dipasang tepat di Jalan Gelora dan Jalan Langan Tembak yang mengarah ke pintu belakang DPR.

Semua pengguna jalan dari Semanggi menuju Slipi dialihkan menuju Jalan Gerbang Pemuda. Terlihat beberapa petugas Polisi Lalu Lintas (Polantas) membantu mengarahkan para pengendara.

"Dialihkan ke belakang semua (sambil menunjuk ke arah Jalan Gerbang Pemuda)," kata salah satu petugas polantas yang tengah berjaga di bawah jalan layang Senayan, Jakarta, Rabu (22/5/2019).

Sebelumnya, Gedung DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat ditutup pada Rabu (22/5/2019). Hal ini, dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan saat aksi 22 Mei.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pintu Masuk di Gedung DPR Ditutup

Saat ini sejumlah pintu masuk di gedung DPR ditutup petugas. Hanya satu pintu yang dibuka untuk keluar masuk kendaraan, itu pun harus melewati pemeriksaan ketat petugas keamanan.

Sejumlah awak media yang dilarang masuk ke dalam gedung. Seorang petugas keamanan mengatakan, hari ini gedung DPR ditutup untuk umum.

"Hari ini ditutup," kata salah satu pengamanan Gedung DPR yang enggan disebutkan namanya, Rabu (22/5/2019).

Berdasarkan informasi yang diterima, sejumlah pintu gedung DPR sudah dikunci sejak Selasa 21 Mei 2019 malam. Para anggota DPR dan DPD berserta jajarannya diimbau untuk bekerja dari rumah untuk menghidari hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Reporter: Sania Mashabi

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya