Pemprov DKI Akan Beri Bantuan Makanan Bagi Pencari Suaka Hingga 31 Agustus

Menurut Irmansyah, tanggung jawab akan dikembalikan kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

oleh Ratu Annisaa Suryasumirat diperbarui 28 Agu 2019, 10:52 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2019, 10:52 WIB
Kondisi Para Pencari Suaka di Lokasi Penampungan
ara pencari suaka duduk-duduk di halaman gedung bekas Markas Kodim di kawasan Kalideres, Jakarta, Selasa (16/7/2019). Rata-rata para pencari suaka tersebut berasal dari Afghanistan, Pakistan, Somalia, Sudan, Iraq, dan Iran. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Bantuan makanan untuk pencari suaka di Kalideres, Jakarta Barat dihentikan. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari pemerintah pusat terkait penanganan pencari suaka.

Menurut Irmansyah, tanggung jawab akan dikembalikan kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).

"Sepenuhnya nanti akan ada arahan dari pemerintah pusat terkait dengan hal ini, karena memang sesungguhnya penanganan pengungsi jadi tugas pemerintah pusat, dalam hal ini UNHCR," ungkap Irmansyah di GOR, Jakarta Timur, Rabu (28/8/2019).

Irmansyah mengatakan, Pemprov DKI masih memberikan bantuan makanan ke pencari suaka sampai 31 Agustus 2019.

"Nanti kita setelah ini mudah-mudahan ada arahan lebih jelas," lanjutnya.

Irmansyah menegaskan, penanganan pencari suaka adalah wewenang pemerintah pusat sepenuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Kerjasama

Sebelumnya, Kepala Perwakilan UNHCR Thomas Vargas menyampaikan, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mengangani permasalahan pencari suaka setelah Pemprov DKI Jakarta menghentikan bantuan makanan kepada mereka.

"Kita dalam situasi yang sulit saat ini. Kita akan bekerja sama dengan pemerintah, dan dengan semua mitra yang bisa membantu," kata Vargas di Kantor UNHCR, Jakarta Pusat, Senin (26/8/2019).

"Kita akan bekerja sama dengan pemerintah dan pihak lain hingga tempat itu (kemp penampungan pencari suaka Kalideres) ditutup," imbuh Vargas.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya