Kejar Investasi, Jokowi Bertemu 10 CEO Perusahaan Kelas Kakap Korea Selatan

Jokowi menggelar pertemuan dengan 10 pemilik dan CEO perusahaan kakap Korea Selatan, Senin (25/11/2019).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Nov 2019, 11:52 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2019, 11:52 WIB
Jokowi menggelar pertemuan dengan 10 pemilik dan CEO perusahaan kakap Korea Selatan, Senin (25/11/2019).
Jokowi menggelar pertemuan dengan 10 pemilik dan CEO perusahaan kakap Korea Selatan, Senin (25/11/2019). (Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Liputan6.com, Busan - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar pertemuan dengan 10 pemilik dan CEO perusahaan kakap Korea Selatan, Senin (25/11/2019). Pertemuan tersebut bertujuan untuk menggaet investor perusahaan tersebut masuk ke Indonesia.

Pertemuan dalam bentuk working lunch di Hotel Lotte Busan Korea Selatan pukul 12.00 waktu setempat. Adapun CEO 10 perusahaan besar yang bertemu Jokowi antara lain, President and CEO GS Global Kim Tae-Hyung, CEO LG International Yoon Chun Sang, President dan CEO DSME Lee Sung Geun, President Posco Chang In-Hwa.

Kemudian, Chairman CJ Group Sohn Kyung-Shik, Chairman and President KAXIM Bang Moon Kyu, Vice Chairman dan CEO Lotte Corp Hwang Kag Gyu, Vice Chairman dan CTO Doosan Group Lee Hyun-Soon, Vice Chairman dan CEO Hankook Tire and Technology Cho Hyun Shick, dan President and CEO SK E&C Ahn Jaehyun.

Sementara itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonimian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, hingga Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Airlangga menyatakan bahwa Korea Selatan merupakan sumber investasi bagi Indonesia. Menurut dia, Indonesia pun sangat konsen untuk terus meningkatkan hubungan dengan Korea Selatan agar iklim investasi terjaga dengan baik.

"Kami menyampaikan terima kasih pada perusahaan-perusahaan Korea yang berencana menanamkan investasi di Indonesia," kata Airlangga membuka pertemuan.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:


Revisi Proses Perizinan

Sebelumnya, Jokowi telah berulang-ulang kali menyatakan bahwa pemerintah pusat akan merevisi sebanyak 74 peraturan perundang-undangan terkait proses perizinan investasi di dalam negeri.

Upaya ini dilakukan mengingat populasi kaum kelas menengah RI akan naik dua kali lipat di 2020, dari 70 juta menjadi 141 juta penduduk yang semakin kaya.

Dengan momentum revolusi konsumen, investasi global akan semakin menjalar dimana Indonesia akan kian menarik untuk kegiatan berinvestasi. Sebab itu, Jokowi berpesan, momentum ini perlu diwaspadai agar kemudian masyarakat Indonesialah yang bisa menikmati revolusi konsumen, bukan hanya investor asing.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya