Nadiem Minta Sekolah-Sekolah Berani Pamerkan Inovasi ke Publik

Nadiem menyebut, banyak sekolah yang telah berinovasi dalam memberikan penilaian kepada siswanya.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Des 2019, 07:40 WIB
Diterbitkan 13 Des 2019, 07:40 WIB
4 Pokok Kebijakan 'Merdeka Belajar', Ini Penjelasan Mendikbud
Nadiem Makarim (Sumber: Kemdikbud.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pendidikan dan kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menyebut, saat ini sudah banyak sekolah di Indonesia yang berinovasi dalam memberikan penilaian dan tes masuk siswa. Inovasi itu berlaku jauh sebelum rencana pergantian format ujian nasional (UN) yang digagas Kemendikbud.

Oleh karena itu, Nadiem Makarim meminta sekolah-sekolah tersebut menyebarluaskan inovasinya ke media sosial agar bisa menginspirasi sekolah lain.

"Satu hal yang saya minta, kepada semua sekolah-sekolah yang ini, yang sudah melakukan inovasi penilaian, seperti ini berdasarkan portofolio, berdasarkan esai, berdasarkan prestasi dan lain-lain, mohon ramai-ramai keluarkan di social media, keluarkan di Youtube apa yang telah dilakukan guru-guru penggerak Anda," kata Nadiem di kompleks Parlemen Senayan, Kamis (12/12/2019) malam.

Nadiem menyebut, sekolah-sekolah yang berani berinovasi itu sedikit “nakal” namun masih takut untuk menunjukkan inovasinya kepada publik yang lebih luas. Padahal saat ini ia tengah menekankan era Merdeka Belajar, sehingga semua inovasi akan diterima.

"Apa inovasi-inovasi, ujian-ujian, penilaian-penilaian yang telah Anda lakukan di semua sekolah, sekarang saatnya untuk keluar, sekarang saatnya untuk memamerkan inovasi Anda, karena sekarang sudah eranya Merdeka Belajar," ucap Nadiem Makarim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Beda USBN dengan UN

Ini Jadwal Ujian Nasional SMP, SMA hingga Program Paket B dan C
Mulai bulan depan, pelajar sekolah tingkat akhir baik itu SMP/SMA Sederajat di seluruh Indonesia akan melaksanakan Ujian Nasional (UN) 2017.

Saat rapat bersama Komisi X DPR, Nadiem meluruskan informasi terkait penggantian Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN). Ia mengatakan, dua kebijakan tersebut merupakan dua hal berbeda.

"Mohon diklarifikasi bahwa UN dan USBN itu dua hal yang berbeda, itu enggak nyambung sebenarnya. USBN adalah yang sebelumnya itu USBN adalah ujian kelulusan dan UN itu bukan ujian kelulusan, itu ujian nasional. Jadi itu dua hal yang berbeda. Banyak yang mencampur di antara ini dua hal. Jadi mohon diklarifikasi," kata Nadiem.

Nadiem menegaskan USBN tidak akan diberlakukan lagi mulai 2020 dan akan diganti dengan ujian sekolah. Sementara UN akan diganti asesmen kompetensi minimum mulai 2021.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya