Anies: Bukan Hanya Normalisasi, Masalah Banjir Kewenangannya di Pemerintah Pusat

Anies berpandangan, demi mengantisipasi banjir wajib memiliki pengendalian air di kawasan hulu dengan membangun dam, waduk, dan embung.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 03 Jan 2020, 06:54 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2020, 06:54 WIB
Banjir di Kampung Pulo dan Bukit Duri
Saat banjir meninggi, warga Kampung Pulo mempercepat evakuasi diri dan barang berharga. (Foto: Liputan6/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan mengatakan faktor penyebab banjir bukan sekadar soal normalisasi sungai. Menurut dia, faktanya seperti terjadi di wilayah Kampung Pulo yang masih terdampak banjir hebat kemarin.

"Di sini (wilayah Kampung Pulo) memang sudah dilakukan normalisasi dan faktanya masih tetap terjadi banjir, karena itu memang dalam jangka panjang kita harus melihat penyelesaiannya secara lebih komprehensif," kata Anies usai meninjau Kampung Pulo Jakarta, Kamis (2/1/2020).

Anies berpandangan, demi mengantisipasi banjir wajib memiliki pengendalian air di kawasan hulu dengan membangun dam, waduk, dan embung. Sehingga ada kolam retensi untuk mengontrol dan mengendalikan volume air yang bergerak ke arah hilir.

"Jadi dengan cara seperti itu Insya Allah (banjir teratasi), tapi itu semua kan kewenangannya di pusat ya, jadi kita lihat nanti pemerintah pusat," jawab Anies.

Kendati untuk saat ini, Anies menegaskan fokus di pihak Pemerintah Provinsi Jakarta adalah untuk memastikan keselamat warga ibu kota yang terdampak banjir lebih dulu.

"Fokus kami memastikan keselamatan warga, bahwa pelayanan terjamin dan bagi semua warga yang terdampak kita akan bantu sebisa mungkin," Anies menandasi.

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya