Liputan6.com, Jakarta - Ratusan rumah di Kecamatan Periuk Kota Tangerang masih terendam banjir hingga sepekan ini. Banjir sempat mencapai ketinggian hingga 3,5 meter. Ribuan warga yang terdampak pun mulai membutuhkan lebih banyak air bersih dan MCK yang memadai.
Seperti para pengungsi di GOR Total Persada, ribuan warganya mengeluhkan ketercukupan air bersih untuk sekedar MCK atau mencuci botol susu anak.
Baca Juga
"Iya, kamar mandinya cuma dua. Orangnya banyak banget, jadi ya harus sabar-sabar," kata Lastri, salah seorang pengungsi, Rabu malam 5 Februari 2020.
Advertisement
Warga pun memanfaatkan air bersih dari sejumlah tempat fasilitas umum lain yang tidak ikut terendam banjir. Seperti Sekolah dasar, posyandu dan puskesmas yang berada di satu lokasi.
Aduan warga soal kebutuhan air bersih pun langsung dijawab oleh pemkot setempat. PDAM Tirta Benteng misalnya, yang langsung menyediakan toren di sejumlah titik.
"Kalau Total Persada baru 2 hari ini terendam banjir, sementara Garden City dan Periuk Damai sudah lebih dulu, jadi kita fokus di sana baru saat Total Persada juga ikut terdampak, kita kirim air bersih ke sini," tutur Ikhsan Sodikin, Humas PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penyediaan Air Bersih
Sampai saat ini, ada 11 titik toren dengan kapasitas 2.300 sampai 3.000 liter air bersih yang disediakan.
Untuk pengungsian di Total Persada disediakan y toren, diantaranya berada di GOR Total Persada tersedia 2 toren air bersih, sisanya ada di Masjid Al Jihad, lalu 2 titik lain di Perumahan Taman Elang.
"Jadi setiap ada laporan air toren habis, petugas langsung menuju lokasi dengan membawa mobil tangki air bersih. Kita isi ulang terus sampai musibah banjir ini selesai," ungkapnya.
Bukan hanya ketersediaan air bersih, kebutuhan MCK pun ditambah. Seperti ketersediaan MCK Portable yang disediakan Dinas Perkim di sejumlah titik pengungsian.
Advertisement