Kapolda Papua: Kelompok Kriminal Bersenjata Ingin Gagalkan PON 

Jika indikasi itu benar, TNI/Polri tidak akan tinggal diam dan akan melakukan berbagai tindakan pencegahan hingga PON, tetap berlangsung sesuai rencana.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mar 2020, 07:53 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2020, 07:53 WIB
Kapolda Papua di Wamena
Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw bertemu warga di Wamena, Kabupaten Jayawijaya. (Liputan6.com/Katharina Janur/Polda Papua)

Liputan6.com, Jakarta Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, ada indikasi kelompok kriminal bersenjata (KKB) ingin menggagalkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX  dengan kasus-kasus penembakan yang marak kembali di Papua.

"Saat ini sedang didalami mengingat beberapa hari terakhir ini sering terjadi penembakan di beberapa daerah," kata Kapolda Paulus Waterpauw dikutip dari Antara, di Timika, Rabu (4/3/2020).

Jika indikasi itu benar, TNI/Polri tidak akan tinggal diam dan akan melakukan berbagai tindakan pencegahan hingga PON, tetap berlangsung sesuai rencana.

Waterpauw menegaskan, pihaknya akan tegas terhadap kelompok tersebut, termasuk kelompok lain yang ingin mengagalkan PON. Selain KKB yang ingin mengagalkan PON, menurut Kapolda, juga ada indikasi kelompok mahasiswa eksodus juga ingin mengagalkan ajang olahraga nasional utama itu.

Khusus untuk mahasiswa eksodus yang hingga kini belum mau kembali ke kampusnya untuk melanjutkan pendidikannya, Waterpauw berpesan kepada mereka jangan menjadi kelompok yang menggangu kamtibmas karena akan berhadapan dengan aparat keamanan. 

"Masa depan mahasiswa masih panjang. Pergunakan sebaik mungkin dengan menuntut ilmu demi masa depan," pesan Kapolda kepada mahasiswa eksodus yang belum kembali ke kampusnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya