Pesan Megawati ke Kader PDIP: Atasi PHK Akibat Corona Lewat Program Padat Karya

Megawati juga meminta para kepala daerah dari PDIP merealokasi anggaran dan mendorong program padat karya dengan tetap memenuhi seluruh ketentuan guna mencegah penularan virus Corona.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Apr 2020, 13:45 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2020, 12:10 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat melakukan telekonferensi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Istimewa)
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto saat melakukan telekonferensi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan seluruh kader partai, khususnya yang menjadi kepala daerah dan pimpinan dewan, untuk menyiapkan langkah menghadapi ancaman PHK akibat wabah Corona Covid-19. Khususnya para buruh harian dan mereka yang berpenghasilan tidak tetap.

"Ibu Megawati memerintahkan seluruh kader Partai, para kepala daerah, dan para pimpinan dewan dari Partai untuk menaruh perhatian ekstra pada upaya mengatasi PHK, menciptakan lapangan kerja bagi rakyat," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangannya, Kamis (16/4/2020).

"Dalam situasi seperti ini sektor pangan harus digenjot melalui gerakan menanam tanaman apapun yang bisa dimakan," tutur Hasto, melanjutkan perintah Megawati.

Selain hal itu, kata dia, para kepala daerah dari PDIP diminta merealokasi anggaran dan mendorong program padat karya dengan tetap memenuhi seluruh ketentuan guna mencegah penularan virus Corona.

"Dalam teleconference kelima yang dipimpin Ibu Megawati, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, telah melaporkan realokasi anggaran sebesar Rp 110 miliar. Demikian juga Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas telah melakukan realokasi anggaran sehingga tersedia sekitar Rp 300 miliar untuk penanggulangan dampak Covid-19, termasuk program cipta kerja," ungkap Hasto.

Dia pun berharap krisis Covid-19 ini tidak meluas. Untuk itu Hasto meminta seluruh kader PDIP bergotong-royong untuk menekan penyebaran virus Corona.

Dimulai dari menyosialisasikan pencegahan penyebaran virus Corona, menyediakan alat pendukung kesehatan gratis, mempekerjakan korban PHK membuat masker untuk rakyat, hingga mendirikan dapur umum dan membagikan makanan gratis.

Seperti yang dilakukan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yang mengubah rumah dinasnya menjadi ruang isolasi untuk mengatasi Corona.

"Sesuai perintah Ibu Megawati untuk mengutamakan kepentingan rakyat, kepala daerah yang kami usung menyediakan jaring pengaman untuk rakyat yang penghasilannya berkurang akibat wabah ini," ungkap Hasto.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Analisa IMF

Berdasarkan analisa IMF serta Bank Dunia, krisis Covid-19 ini adalah pukulan telak untuk pertumbuhan ekonomi dunia.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahkan sudah menyampaikan bahwa target pertumbuhan ekonomi nasional pada tahun ini tidak akan tercapai karena dilanda Covid-19.

"Sejarah mencatat kita bisa melalui banyak ujian berat. Dan, ujian kali ini bisa kita lalui dengan gotong royong, semangat berdikari, saling membantu rakyat yang kesulitan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya