Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan meminta penyaluran bantuan sosial (bansos) corona (Covid-19), dengan bungkus bertuliskan "Bantuan Presiden RI Bersama Lawan Covid-19" tidak dipersoalkan.
"Pemberian Bansos adalah program dan kebijakan Presiden terkait penanganan dampak sosial dari pandemik Covid-19 yang disalurkan melalui Kementrian Sosial. Jadi sangat wajar dan patut menurut hukum serta tidak perlu dipersoalkan. Nanti kelihatan bodohnya kita," kata Arteria Dahlan, Kamis (30/4/2020).
Baca Juga
Dia menegaskan, bahwa itu hanya berkaitan dengan lembaga Kepresidenan. Bukan atas nama Presiden Jokowi.
Advertisement
"Apalagi kan tidak tertulis Presiden Jokowi. Dan foto beliau pun tidak ada," tegas Politisi PDIP ini.
Dia pun menegaskan, tak relevan lagi jika Presiden Jokowi ingin pencitraan. Karena sudah dua periode menjadi Presiden.
"Jadi ini semacam membangun emosional bounding antara Presiden dan rakyatnya serta membangun rasa kepedulian sosial saja, tidak lebih dari itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Mensos Juliari menyebut tas itu belum tersedia karena pemasok bahan mengalami kesulitan impor bahan baku. Sehinggga menyebabkan distribusi bansos terkendala meski paket sembako sudah tersedia.
"Awalnya iya (sempat tersendat) karena ternyata pemasok-pemasok sebelumnya kesulitan bahan baku yang harus impor," kata Juliari kepada wartawan, Rabu (29/4/2020).
Sudah Lancar
Tas untuk mengemas paket sembako itu bewarna merah putih dan bertuliskan 'Bantuan Presiden RI Bersama Lawan Covid-19'. Di tas itu juga terdapat logo Presiden Republik Indonesia dan Kementerian Sosial serta cara-cara agar terhindar dari virus Corona.
Juliari menegaskan bahwa saat ini produksi tas kemasan tersebut sudah lancar. Dia mengaku telah mengajak perusahaan lain untuk membuat tas kemasan sehingga diharapkan distribusi paket sembako kedepannya tidak terganggu.
"Sekarang supply kantong sudah lancar. Dan sebagai info, (PT) Sritex kami ajak kerjasama tidak dari awal. Mereka baru supply kantong sejak hari Rabu lalu," jelas Juliari.
Seperti diketahui, pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial mulai menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako senilai Rp 600 ribu kepada warga tak mampu di Jabodetabek.
Sementara, keluarga di luar Jabodetabek akan mendapat Bantuan Langsung Tunai senilai Rp 600 ribu.
Advertisement