Program Desa Lawan Covid-19, Mendes Tegaskan Tidak Ada Kerjasama dengan Perusahaan

Menteri Desa Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menegaskan saat ini tidak ada kerja sama antara perusahaan manapun terkait program desa lawan Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Mei 2020, 08:43 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2020, 08:40 WIB
Abdul Halim Iskandar
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (PDTT), Abdul Halim Iskandar (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar menegaskan saat ini tidak ada kerja sama antara perusahaan manapun terkait program desa lawan Covid-19. Termasuk dengan mantan Staf Khusus Presiden Andi Taufan Gani pemilik PT Amartha Mikro Fintek (Amartha).

"Jadi saya tegaskan, tidak ada kerja sama antara Mendes atau desa-desa dengan Fintech. Sehingga tidak ada progres apapun karena tidak ada kerja sama," kata Abdul Halim dalam telekonference bersama wartawan, Jumat (8/5/2020).

Sebelumnya diketahui mantan Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Andi Taufan Garuda Putra memberikan surat kepada para camat seluruh Indonesia. Isi surat itu yakni permintaan dukungan kepada seluruh camat untuk Relawan Desa Lawan Covid-19.

Program ini diinisiasi Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang bekerja sama dengan PT Amartha Mikro Fintek (Amartha). Namun ketika dikonfrimasi Abdul pun tidak tahu menahu terkait kerja sama tersebut.

"Kemendes tidak pernah menerima tembusan surat itu, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy," kata Abdul Halim saat dihubungi merdeka.com, di Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tak Pernah Bertemu Andi

Abdul juga mengklaim tidak pernah bertemu Andi untuk membicarakan terkait kerja sama antara PT Amartha Mikro Fintek(Amartha).

"Sama sekali belum pernah ada pembicaraan. Jangankan pembicaraan, pertemuan informal, silaturrahim, ta'aruf, belum pernah dilakukan," jelas Abdul.

Reporter : Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya