Liputan6.com, Jakarta - Kepala Korps Lalu Lintas Mabes Polri Irjen Pol Istiono menyebutkan personel di seluruh check point penjagaan akan diperkuat untuk mengantisipasi masih adanya masyarakat yang nekad mudik.
"Dalam 1-2 hari ini ada peningkatan sedikit untuk yang ingin mudik, tapi tidak signifikan. Oleh karena itu, kita pertebal untuk pengecekan mudik," katanya dikutip dari Antara, Jumat (15/5/2020).
Baca Juga
Istiono menyebutkan sampai saat ini sudah ada sekitar 45 ribu kendaraan pemudik yang diminta putar balik, didominasi kendaraan pribadi.
Advertisement
Diakuinya, banyak cara digunakan masyarakat demi bisa melintas wilayah untuk mudik, mulai mencari jalan tikus hingga alih-alih membawa surat tugas, tetapi tetap diminta untuk berputar balik.
Langkah persuasif yang ditempuh kepolisian, yakni dengan meminta calon pemudik berbalik arah dirasa cukup efektif untuk mencegah masyarakat mudik.
"Putar balik itu sudah efektif. Mereka akan berpikir dua kali karena ancang-ancang yang mau mudik itu kan sudah direncana, mulai penumpang, kendaraan, bensinnya, kan rugi (disuruh putar balik). Jadi, sudah cukup itu. Yang paling penting kesadaran masyarakat untuk tidak mudik untuk memutus mata rantai. Ini perang bersama Covid-19, kita ajak masyarakat," katanya.
Â
Jaga Wilayah
Istiono menekankan pentingnya penambahan personel di seluruh check point penjagaan di masing-masing wilayah kepolisian daerah (polda).
"Semuanya, di masing-masing polda. Polda Metro Jaya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten pun demikian," katanya.
Selain itu, Istiono menyampaikan bahwa tinjauan itu juga sekaligus memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD), makanan untuk berbuka, dan suplemen vitamin untuk personel yang bersiaga di check-check point.
Advertisement