Liputan6.com, Jakarta - Bule Prancis berinisial FAC atau Frans (65) memberi sejumlah uang kepada remaja perempuan yang bersedia memuaskan nafsunya. Bayaranya antara Rp 250 ribu hingga satu juta rupiah perorang.
"Remaja perempuan diberi imbalan Rp 250 ribu sampai satu juta setiap kali mau disetubuhi," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, Kamis (9/7/2020).
Baca Juga
Kualifikasi UEFA Nations League 2024/2025: Modisnya Pemain Timnas Prancis Jelang Berlaga Lawan Israel
UEFA Nations League Prancis Vs Israel: Paris Kerahkan 4.000 Polisi Pasca Kerusuhan di Amsterdam
Kalung Berlian dalam Pusaran Skandal Ratu Prancis Marie Antoinette Dilelang, Harganya Diperkirakan Lebih dari Rp35 Miliar
Nana menduga 305 remaja perempuan telah menjadi korban kejahatan seksual FAC alias Frans.
Advertisement
Namun, hanya 17 orang yang berhasil terindentifikasi hingga saat ini. Usianya berkisar pada 13 tahun hingga 17 tahun.
Menurut Nana, sebagian besar korbanya adalah anak jalanan. Nana mengatakan, FAC alias Frans memiliki kemampuan mumpuni dibidang fotografi.
Skill itulah yang dijadikan modus untuk mengaet mangsanya. FAC alias Frans menjanjikan remaja-remaja perempuan untuk direkrut menjadi model. Bagi yang tertarik, akan dibawa ke sebuah hotel di kawasan Jakarta Barat. Kemudian, remaja perempuan itu oleh FAC alias Frans di dandani.
Nana menerangkan, pada saat sesi pemotretan itulah FAC melancarkan aksi mesumnya. Tapi, menurut Nana tidak semua mau disetubuhi dan dibayar.
"Bagi anak yang tidak mau disetubuhi, anak ini ditempeleng bahkan ditendang," ujar dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Berpindah-pindah
Saat ini, pihak kepolisian sedang mendalami pengakuan dari FAC termasuk mencari remaja yang pernah menjadi korban.
Menurut keteranganya, dia masuk ke Indonesia pada Desember 2019 menggunakan visa turis. Selama itu, FAC kerap berpindah-pindah hotel.
"Data yang kami dapatkan dari imigrasi tersangka sudah beberapa kali masuk ke Indonesia. Di Jakarta Barat sendiri ada tiga hotel yang pernah dikunjunginya," ujar dia.
Advertisement