Doni Monardo: Presiden Minta Satgas Covid-19 Fokus Atasi Kasus di Pulau Jawa

Menurut Doni, kondisi penanganan Covid-19 di Pulau Jawa sebenarnya tidak terlalu sulit.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Agu 2020, 07:46 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2020, 07:46 WIB
diskusi
Diskusi Optimis Bangkit dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit bersama Komite Penanganan Covid-19 di Jakarta, Sabtu (15/8/2020). (Foto: Tim Komunikasi Publik Satgas Covid-19)

Liputan6.com, Jakarta - Pulau Jawa merupakan pulau yang memiliki risiko virus Corona tertinggi. Kasus Covid-19 di Pulau Jawa mencapai 74 persen dari total kasus Covid-19 di Indonesia.

Karena itu, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Doni Manardo mengungkapkan, kasus virus Corona di Indonesia akan berkurang 74 persen jika kasus di Pulau Jawa selesai terlebih dahulu. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Doni beserta Satgas Covid-19 akan fokus untuk menumpas kasus Covid-19 di Pulau Jawa.

"Kalau kita bisa menyelesaikan masalah kesehatan Covid-19 di Pulau Jawa, berarti kita bisa mengurangi sekitar 74 persen kasus di Tanah Air. Oleh karenanya, Bapak Presiden telah memerintahkan kami untuk fokus pada daerah-daerah yang memiliki risiko tinggi. Pulau Jawa salah satu daerah berisiko paling tinggi," ujar Doni dalam diskusi 'Optimis Bangkit dari Pandemi: Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit' bersama Komite Penanganan Covid-19 di Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

Pada hari Sabtu, 15 Agustus kemarin, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 137 ribu kasus. Tepatnya 137.468 kasus. Maka 74 persennya berjumlah 101.726. Angka yang sangat tinggi dan sebenarnya terlihat cukup berat untuk menangani kasus Covid-19 di Pulau Jawa ini.

Namun, Doni merasa optimistis bisa menjalankan misi yang diberikan oleh Presiden Jokowi. Menurutnya, kondisi penanganan Covid-19 di Pulau Jawa sebenarnya tidak terlalu sulit.

Ia menilai, warga di Pulau Jawa telah memiliki tingkat kesadaran dan kepatuhan yang tinggi dalam menerapkan protokol kesehatan. Tentunya hal tersebut dikarenakan penyampaian informasi di Pulau Jawa sangat baik, tidak ada hambatan. Selain itu, ia melihat tingkat pendidikan masyarakat di Pulau Jawa cenderung lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya.

"Kita juga harus optimistis. Bahwa di Pulau Jawa, masyarakatnya memiliki kepatuhan dan tingkat kesadaran yang saya yakin akan sangat tinggi, karena sebagian besar sudah memiliki pengetahuan. Mereka mendapatkan informasi yang lebih banyak dan tingkat pendidikannya juga lebih tinggi," kata Ketua BNPB itu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Kontribusi Ekonomi Terbesar

Selain itu, Doni juga menambahkan bahwa penduduk di Pulau Jawa telah memberikan kontribusi ekonomi terbanyak. Hal ini disebabkan jumlah penduduk di Pulau Jawa yang lebih padat bila dibandingkan dengan Pulau Indonesia lainnya. Selain itu, ibu kota negara juga berada di Pulau Jawa.

"Kita semua tahu bahwa Pulau Jawa dengan jumlah penduduk 160 juta jiwa memberikan kontribusi ekonomi terbesar di Indonesia," tutupnya.

 

Reporter: Rifa Yusya Adilah/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya