Jokowi: Upaya Pencegahan Penularan COVID-19 Harus Diutamakan

Jokowi mengatakan bahwa per 25 September 2020 jumlah total pasien COVID-19 yang sudah sembuh mencapai 196 ribu orang.

oleh Maria Flora diperbarui 26 Sep 2020, 13:59 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2020, 13:59 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi meminta jajarannya bekerja lebih keras dalam penanganan pandemi, utamanya menyeimbangkan gas dan rem antara penanganan saat memimpin ratas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020). (Kementerian Sekretariat Negara)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan, bahwa upaya pencegahan penularan COVID-19 mesti lebih diutamakan. Termasuk di antaranya peningkatan disiplin warga menjalankan protokol kesehatan.

Hal ini diungkap Jokowi saat membuka Muktamar IV Pengurus Pusat Persaudaraan Muslimin Indonesia melalui telekonferensi video di i Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (26/9/2020). 

"Saya minta kepada semua pihak untuk disiplin melakukan protokol kesehatan agar penularan bisa ditekan dan kehidupan masyarakat bisa berjalan normal kembali," jelasnya dilansir Antara. 

"Bagi yang sehat kita jaga agar tidak terpapar, bagi yang sudah terpapar kita berupaya untuk kita sembuhkan," ujarnya. 

Jokowi mengatakan bahwa per 25 September 2020 jumlah total pasien COVID-19 yang sudah sembuh mencapai 196 ribu orang atau 73,5 persen dari jumlah akumulatif pasien COVID-19 di seluruh Indonesia.

Dengan meningkatnya jumlah kasus sembuh di Tanah Air, pemerintah lanjut Jokowi, akan terus menjalankan upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19. Supaya penularan penyakit yang disebabkan oleh virus corona tipe SARS-CoV-2 itu bisa terus diturunkan.

"Dalam mencegah penyebaran COVID-19 tidak ada jalan lain selain kita disiplin menjalankan protokol kesehatan, disiplin menjalankan kebiasaan-kebiasaan baru yang aman dari COVID-19, baik di dalam rumah ketika bersama keluarga maupun ketika keluar rumah," kata mantan gubernur DKI Jakarta ini. 

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

Pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat

Jokowi juga menekankan pentingnya penerapan pola hidup bersih dan sehat untuk mencegah penularan penyakit tersebut.

"Mengikuti protokol kesehatan, memakai masker, menjaga jarak, sering-sering mencuci tangan, menjaga wudhu, menjauhi kerumunan, termasuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, termasuk hari ini melaksanakan muktamar secara virtual," katanya.

"Kita harus terus berikhtiar, berikhtiar dengan sekuat tenaga untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 dan agar sekaligus membantu saudara-saudara kita agar tidak semakin terpuruk karena kesulitan ekonomi," tambah Jokowi. 

Dia pun mengatakan bahwa pemerintah kini sudah menjalankan program-program jaring pengaman sosial guna membantu warga yang terdampak pandemi dan telah menggelontorkan dana Rp 293 triliun untuk upaya perlindungan sosial.

Realisasi program perlindungan sosial per 23 September 2020, antara lain bantuan dana dari pemerintah sebesar Rp 29,133 triliun sudah diterima 10 juta penerima manfaat Program Keluarga Harapan.

Pemerintah pun sudah menyalurkan bantuan total Rp 30,978 triliun kepada 19,41 juta penerima manfaat Program Sembako dan bantuan Rp 4,407 triliun kepada 1,9 juta penerima manfaat Program Sembako Jabodetabek. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya