Wapres: Pelajar, Jangan Pernah Berpikir Ubah NKRI

Menurut Ma'ruf hal tersebut dinilai penting agar pelajar dapat tumbuh dan berkembang menjadi kaum intelektual yang berkarakter.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Okt 2020, 11:52 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2020, 11:52 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Biro Pers Sekretariat Wapres)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, karakter, moralitas, toleransi, kepekaan sosial, dan nasionalisme adalah hal utama yang harus dimiliki pelajar di seluruh jenjang pendidikan.

Menurut Ma'ruf hal tersebut dinilai penting agar para pelajar dapat tumbuh dan berkembang menjadi kaum intelektual yang tidak hanya memahami ilmu pengetahuan tetapi juga berkarakter.

"Pelajar menjunjung tinggi moralitas dan menghargai kehidupan sosial. Saya selalu mengatakan bahwa dunia tidak akan menjadi lebih baik hanya karena banyaknya orang cerdas. Tetapi dunia akan lebih baik karena moralitas dan kohesi sosial yang baik," ujar Ma'ruf pada Peringatan Dies-Natalis ke-58 Universitas Mataram melalui daring, Jumat (2/10/2020).

Ma'ruf juga mengungkapkan, seorang pelajar wajib memiliki sikap nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Hal ini mengingat Indonesia adalah bangsa majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama dan ras, mengakomodasi dan menjamin terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"NKRI adalah sebuah kesepakatan para pendiri bangsa, dengan Pancasila sebagai dasarnya. Pancasila dan NKRI adalah al miitsaaq al wathani, kesepakatan nasional yang harus kita jaga," jelas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Jangan Ubah NKRI

Karenanya, Ma'ruf melarang pelajar membawa sistem lain, selain Pancasila yang diamini bersama sebagai NKRI tersebut.

"Jangan ada yang berpikir untuk mengubah NKRI, karena NKRI sebagai bentuk negara sudah final," Ma'ruf menandasi.​​​​​

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya