Cerita Jurnalis saat Liput Demo UU Cipta Kerja: Ditolong Brimob, Dipukuli Polisi Pakaian Preman

Menurut Jurnalis Merahputih.com, Ponco Sulaksono, dirinya sempat mendapatkan perlakuan berbeda dari polisi berpakaian preman.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 10 Okt 2020, 17:52 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2020, 17:52 WIB
Demo Tolak Kekerasan terhadap Wartawan
Sejumlah wartawan melakukan aksi teatrikal di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (14/11/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Jurnalis Merahputih.com, Ponco Sulaksono menceritakan peristiwa yang dialaminya saat meliput aksi unjuk rasa menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jakarta. Dirinya yang sempat dikabarkan hilang nyatanya ditangkap oleh aparat kepolisian.

Pada Kamis 8 Oktober 2020, Ponco bertugas meliput aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Saat bentrokan terjadi, dia berada persis di Halte Gambir.

Massa yang melempari polisi dengan berbagai benda pun dibalas petugas lewat tembakan gas air mata. Pada saat itu, Ponco mengaku dirinya terjebak di tengah massa yang lari berhamburan.

"Saya berlari dan terjatuh, sehingga mengalami luka memar di wajah. Saat saya terjatuh di pertigaan Pejambon, saya ditolong dan dilindungi anggota Brimob," tutur Ponco dalam keterangannya, Sabtu (10/10/2020).

Menurut Jurnalis Merahputih.com ini, dirinya yang saat itu dalam perlindungan Brimob didekati oleh petugas lain yakni polisi berpakaian preman. Namun, malah perlakuan berbeda yang diterimanya.

"Petugas (polisi berpakaian preman/tak berseragam) itu menyerang dan lalu mengamankan saya. Walau saya bilang saya wartawan dan menunjukan ID. Untung ada petugas Brimob yang terus melindungi saya," jelas dia.

Ponco mengaku dibawa ke pos polisi di Lapangan Monas, sekitar pukul 18.00 WIB. Di sana, dia diminta membuka baju dan jaket. Tidak ketinggalan alat komunikasinya pun turut diamankan polisi dan mengalami intimidasi.

"Diamankan mulai Kamis 8 Oktober 2020 sekitar pukul 18.00 WIB, sampai Jumat 9 Oktober pukul 20.15 WIB," Ponco menandaskan.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.


Polisi Bebaskan Jurnalis Merahputih.com yang Ditangkap

Wartawan Hitam Jakarta Kecam Kekerasan Polisi saat Unjuk Rasa di DPR
Wartawan dari berbagai media dalam Wartawan Hitam Jakarta menggelar unjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9/2019). Mereka meminta Kapolri untuk memeriksa dan mengadili oknum Polisi yang telah melakukan pemukulan dan perampasan alat kerja wartawan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jurnalis Merahputih.com, Ponco Sulaksono akhirnya diizinkan pulang setelah melalui sejumlah pemeriksaan dan pendataan pada Jumat 9 Oktober 2020 malam.

"Kondisi Ponco saat ini sehat dan sudah berada bersama keluarga. Terima kasih atas perhatian semua pihak," tutur Pimpinan Redaksi Merahputih.com, Thomas Kukuh dalam keterangannya, Sabtu (10/10/2020).

Thomas menyesalkan adanya aksi kekerasan dan intimidasi terhadap jurnalis di berbagai wilayah, tidak hanya yang menimpa Ponco. Padahal, mereka hanya melakukan tugasnya yang dilindungi oleh Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

"Kami berharap, aparat kepolisian memahami tugas jurnalis terutama saat ada bentrokan terjadi. Penahanan dan intimidasi pada jurnalis tidak dibenarkan," tegas Thomas.

Sebelumnya, jurnalis Merahputih.com atas nama Ponco Sulaksono yang bertugas meliput aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja di kawasan Monas, Gambir, Jakarta Pusat hingga Kamis malam pukul 23.30 WIB masih belum diketahui keberadaannya.

Terakhir, Ponco Sulaksono mengirim berita melaporkan situasi demo di kawasan Gambir ke redaksi pada pukul 15.14 WIB. Beberapa saksi menyebut, Ponco diamankan saat terjadi bentrokan antara massa dengan aparat di kawasan Gambir, Kamis sore.


Saksikan video pilihan di bawah ini:

Demo Tolak Kekerasan terhadap Wartawan
Sejumlah wartawan mengumpulkan ID Card, kamera, dan alat perekam saat berunjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta, Jumat (14/11/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya