Satgas: Kasus Positif Covid-19 Turun 17,1 Persen Pekan Ini

Wiku menyebut, dalam pekan ini, ada lima provinsi yang berhasil keluar dari lima besar provinsi dengan kenaikan kasus Covid-19 tertinggi.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2020, 23:07 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2020, 23:07 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan kasus positif Covid-19 menurun sebesar 17,1 persen pekan ini. Data tersebut merupakan perbandingan antara periode 26 Oktober sampai 1 November dengan 19 Oktober sampai 25 Oktober 2020.

"Ini adalah perkembangan ke arah yang lebih baik karena kasus positif mengalami penurunan," ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (3/11/2020).

Wiku menyebut, dalam pekan ini, ada lima provinsi yang berhasil keluar dari lima besar provinsi dengan kenaikan kasus Covid-19 tertinggi. Pada pekan sebelumnya, lima provinsi itu masuk lima besar. Yakni, Jawa Barat, Banten, Kepulauan Riau, Riau dan Jawa Tengah.

"Kami mengapresiasi pada provinsi Jabar, Banten, Kepulauan Riau, Riau dan Jawa Tengah yang berupaya menekan angka kasusnya. Mohon agar dapat dipertahankan prestasi ini agar penambahan kasus positif terus menurun bahkan menjadi tidak ada penambahan kasus sama sekali," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Provinsi dengan Peningkatan Kasus

Meski demikian, muncul lima provinsi yang melaporkan peningkatan kasus Covid-19 tertinggi pekan ini. Pertama, Sumatera Barat naik 142 kasus dari 1.830 pada pekan sebelumnya kini menjadi 1.972.

Kedua, Kepulauan Riau naik 137 kasus dari 526 pada pekan sebelumnya kini menjadi 663. Ketiga, DI Yogyakarta naik 76 dari 225 kasus menjadi 301. Keempat, Papua Barat naik 45 dari 259 menjadi 304 kasus.

"Papua naik 40 dari 379 kasus menjadi 419 kasus," jelasnya.

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya