Misteri Hilangnya 3 Jenazah Korban Covid-19 di Parepare

Tiga jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Bilalangnge, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan, hilang.

oleh Rita Ayuningtyas diperbarui 14 Mar 2021, 00:05 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2021, 00:05 WIB
FOTO: Prosesi Pemakaman Korban Corona COVID-19 di Jakarta
Petugas mengubur peti jenazah berisi korban virus corona COVID-19 ke sebuah pemakaman di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Hingga sore ini, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sebanyak 5.136 positif, 446 sembuh, dan 469 meninggal dunia. (Bay ISMOYO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Tiga jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Bilalangnge, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Provinsi Sulawesi Selatan, hilang. Makam korban Covid-19 itu dibongkar oleh orang tak dikenal.

Selain kuburan tiga jenazah yang hilang, ada empat makam korban Covid-19 yang rusak karena dibongkar paksa orang tidak dikenal.

"Ada tiga makam yang dibongkar dan mayatnya telah diambil. Dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Satreskrim Parepare," kata ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan seperti dilansir Antara, Sabtu (13/3/2021).

Atas kejadian itu, kepolisian segera menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.

Camat Bacukiki Saharuddin menuturkan, Satuan Tugas Covid-19 Kota Parepare sedang mencari tahu penyebab hilangnya jasad yang sudah dimakamkan di pekuburan setempat.

Selain itu, tim satgas bersama pihak kecamatan telah berkomunikasi dengan keluarga korban guna mencari tahu apa motif pengambilan jenazah itu oleh seseorang yang tidak dikenal.

"Kami tengah berupaya menghubungi semua pihak keluarga yang makamnya terbongkar. Tiga jenazah sudah hilang dan empat makam lainnya jasadnya masih ada. Ada pendapat pro dan kontra, apakah itu hilang atau amblas di dalam tanah, ini yang mau diselidiki," tutur Saharuddin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Laporan Warga

Menurut Saharuddin, warga melapor setelah menemukan beberapa makam sudah terbongkar. Lalu, kejadian itu diteruskan pada aparat pemerintah pada Kamis 11 Maret dan ditindaklanjuti kepolisian agar dilakukan penyelidikan lanjutan.

"Ada warga hendak membersihkan pemakaman itu, lalu menemukan beberapa makam korban Covid-19 sudah terbongkar dan dalam keadaan berserakan, lalu melaporkan kejadian itu," kata Saharuddin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya