DPR Minta Masyarakat Perketat Prokes Cegah demi Cegah Gelombang Ketiga Covid-19

Melonjaknya kasus Covid-19 pasca libur akhir tahun sebelumnya harus menjadi catatan dan sudah sepatutnya menjadi perhatian bersama

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Nov 2021, 20:57 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 20:49 WIB
FOTO: Mural Jadi Media Sosialisasi Bahaya COVID-19 di Tangerang
Pengendara sepeda motor melintasi mural bertema COVID-19 di kawasan Tanah Tinggi, Tangerang, Banten, Rabu (20/1/2020). Kegiatan ini dalam rangka mensosialisasikan bahaya penyebaran COVID-19 kepada warga pengguna jalan umum. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Christina Aryani mengajak masyarakat untuk menggalakkan gerakan disiplin protokol kesehatan (prokes). Christina melihat masyarakat belum sepenuhnya tertib.

Contohnya, kata dia, masyarakat di desa-desa sudah banyak yang meninggalkan pemakaian masker. Menurut dia, menjadi tugas bersama untuk kembali mengingatkan gerakan pakai masker.

Selain itu, lanjut dia, cuci tangan juga harus digalakkan menjelang dan pasca libur panjang.

"Jangan lelah untuk tertib menerapkan protokol kesehatan, ini menjadi satu-satunya jalan melindungi diri dan keluarga di luar vaksinasi," kata Christina kepada wartawan, Senin (15/11/2021).

Menurut dia, melonjaknya kasus Covid-19 pasca libur akhir tahun sebelumnya harus menjadi catatan dan sudah sepatutnya menjadi perhatian bersama. "Berdasarkan pengalaman peningkatan kasus selalu terjadi pasca libur panjang, ini yang perlu diwaspadai," kata anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu.

Dia menilai pemerintah perlu mengambil langkah antisipatif yang sewajarnya didukung rakyat demi kebaikan bersama. Dia menambahkan, pola-pola pengetatan menjelang dan pasca libur panjang harus diterapkan. 

"Kita bersyukur sejauh ini pandemi di Indonesia berhasil dikendalikan, jangan sampai lengah karena akan menyulitkan upaya penanganan dan perbaikannya nanti," imbuhnya.

 

Capaian target Vaksinasi

Kemudian, kata dia, catatan yang diterima DPR hingga Minggu 14 November 2021, total vaksinasi nasional dosis pertama sudah mencapai 62,6%.

Sedangkan dosis kedua sudah mencapai 40,4%.

"Saya optimis target 70% tervaksinasi dosis pertama dapat tercapai di akhir tahun. Tapi berbicara tentang herd immunity, diperlukan 2 kali vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan, sehingga pemberian vaksinasi dosis kedua ini harus menjadi perhatian untuk juga segera dikejar," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya