Cegah Lonjakan Covid-19 saat Nataru, Kota Bogor Akan Terapkan Lagi Ganjil Genap

Pemkot Bogor akan memperketat mobilitas warga pada Desember 2021 mendatang untuk mencegah lonjakan Covid-19 saat libur Nataru, salah satunya dengan mengaktifkan lagi kebijakan ganjil genap.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 21 Nov 2021, 10:15 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2021, 10:15 WIB
Ganjil Genap Kota Bogor
Pemkot Bogor memberlakukan kebijakan ganjil genap setiap akhir pekan untuk membatasi mobilitas warga di tengah pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Satgas Covid-19 Kota Bogor akan memperketat kembali mobilitas masyarakat mulai awal Desember 2021 nanti. Kebijakan ini untuk mencegah lonjakan kasus corona di Kota Bogor selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolresta Bogor Kota dan sepakat akan kembali mengeluarkan kebijakan pengetatan mobilitas di awal bulan Desember nanti," ujar Ketua Satgas Covid-19 Kota Bogor, Bima Arya, Sabtu (20/11/2021).

Menurutnya, kemungkinan pengetatan mobilitas masyarakat yang akan diberlakukan yaitu ganjil genap kendaraan bermotor. Tak dapat dipungkiri, semenjak Kota Bogor berstatus PPKM Level 1, mobilitas warga meningkat.

"Kami antisipasi itu jelang Natal dan Tahun Baru. Ganjil genap berlaku bersamaan dengan kebijakan PPKM Level 3 pada tanggal 24 Desember, sesuai dengan instruksi pusat," jelasnya.

Selain memperketat mobilitas masyarakat, pihaknya juga akan mengaktivasi kembali Rumah Sakit Lapangan dan pusat isolasi di Pusdiklatwas BPKP Ciawi.

"Rumah Sakit Lapangan dan pusat isolasi juga siap dioperasikan dan semuanya sudah siaga," kata dia.

Puluhan Guru di Bogor Terpapar Covid-19

FOTO: 350 Penumpang KRL Jalani Tes Swab di Stasiun Bogor
Petugas medis melakukan tes swab terhadap penumpang kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Bogor, Bogor, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Pengetesan yang melibatkan 350 penumpang ini untuk memastikan ada atau tidaknya virus corona COVID-19 yang dibawa penumpang KRL. (merdeka.com/Arie Basuki)

Sementara itu, Kementerian Kesehatan akan melakukan screening di Kota Bogor menyusul ditemukannya 24 guru dan siswa SDN 2 Sukadamai terkonfirmasi positif Covid-19.

Penyaringan dilakukan sebagai langkah dalam mencegah penularan penyakit yang diakibatkan virus corona ini.

"Minggu depan dari pusat (Kemenkes) akan melakukan screening di atas 1.000 (orang)," kata Bima memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya