Usul Bentuk Pansus Sumur Resapan, PSI Dianggap Cari Sensasi

Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengusulkan pembentukan Pansus Sumur Resapan. Alasannya, menerima banyak aduan masyarakat terkait pembangunan sumur yang bermasalah.

oleh Yopi Makdori diperbarui 15 Des 2021, 23:35 WIB
Diterbitkan 15 Des 2021, 23:35 WIB
Pembuatan Sumur Resapan Antisipasi Banjir di Jakarta
Pekerja saat membuat lubang untuk sumur rasapan di Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (15/10/2021). Pemda DKI Jakarta menargetkan pembuatan 22.292 titik sumur resapan atau drainase vertikal sebelum memasuki puncak musim penghujan pada awal Januari. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menganggap usulan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk membentuk Pansus Sumur Resapan hanya upaya mencari sensasi. Politisi Partai Gerindra itu bilang, partai yang mencitrakan diri kekinian itu hanya cari-cari masalah.

"PSI selalu cari sensasi saja, dia kan nggak pernah menceritakan yang bagus. Dari seribu yang dipasang, satu rusak, satu yang dimasalahin," tegas Taufik saat dihubungi, Rabu (15/12/2021).

Dia pun mempertanyakan kader PSI yang sempat mengaku mobilnya terperosok ke lubang sumur resapan. Menurutnya jika ada lima orang yang lewat ke sumur resapan kemudian hanya ada satu orang yang terperosok, maka dia pun mempertanyakan kejadian itu kesalahan dari sumur resapannya ataukah orang tersebut.

"Iya ini sederhana saja cara berpikirnya gitu loh. Jangan-jangan dia juga nggak paham soal fungsi sumur resapan sehingga kalau dia mau paham selalu mau bikin pansus, supaya lebih paham kan," tegas Taufik.

Taufik tak habis pikir kenapa hanya kader PSI yang terjeblos ke dalam sumur resapan. Dari sekian banyak mobil, menurutnya jika sumur resapan itu memang jelek maka akan banyak orang yang mengaku terperosok ke sumur resapan tersebut.


Dinilai Mencari Panggung

Insiden itu dilihat Taufik hanya aksi PSI untuk mencari panggung di mata publik. Dia pun menyarankan supaya partai tersebut agar lebih banyak belajar.

"Saya kira PSI mesti banyak belajar dululah, karena di komisi saya, komisi D sumur resapan begitu semua dijelasin semua manggut-manggut. Jadi salah satu dari fungsi sumur resapan, bukan cuma satu-satunya ya. Salah satunya adalah untuk mengurangi genangan. Fungsi lain adalah untuk menyimpan air, itu sudah dikasih tahu, itu ilmu dasar jilid 1. Masa jilid 1 saja dia nggak bisa," kata Taufik.

Kendati begitu, Taufik mempersilakan PSI untuk mengajukan pembentukan pansus jika dirasa pansus itu perlu.

"Iya, suruh saja ajukan. Dia suruh mengajukan saja, kan ada syaratnya pansus. Ada syaratnya, ajukan saja 16 orang terus disepakati atau enggak di paripurna," ucap dia.


PSI Usul Bentuk Pansus

Sebelumnya Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta mengusulkan secara terbuka pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Sumur Resapan. Pasalnya Fraksi PSI mengaku menerima banyak aduan masyarakat terkait pembangunan sumur yang bermasalah.

"Kami banyak menemukan dan menerima pengaduan tentang sumur resapan yang amburadul. Sumur Anies Baswedan ini ada yang merusak jalan, ada yang terbengkalai, hingga yang mengancam keselamatan pengguna jalan. Sumur Anies Empat Ratus Milyar resahkan warga," kata Justin Adrian, Anggota Komisi D DPRD Provinsi DKI Jakarta dari Fraksi PSI dalam keterangan tulis, Rabu (15/12/2021).

Justin mengatakan, data pembangunan sumur resapan tidak terbuka. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta menyembunyikan banyak masalah dalam pembangunan sumur resapan.

"Kami terus meminta data pembangunan sumur resapan dibuka kepada publik karena tahun ini titiknya sangat banyak. Saat Pemprov tidak membuka data tersebut, kami jadi curiga ada yang ditutup-tutupi," tambah Justin.

Dia yakin, pembentukan pansus dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dalam pembangunan sumur resapan. Selain itu, dia ingin memastikan program ini memberikan manfaat kepada warga Jakarta.

"Langkah ini harus kami ambil karena Pemprov DKI kurang terbuka. Kami harap fraksi-fraksi lain juga dapat mendukung langkah ini, kami ingin pastikan warga Jakarta menerima manfaat dari 411 milyar rupiah lebih ini," tandas Justin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya