Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bendungan Bintang Bano di Sumbawa Barat, Jumat (14/1/2022). Menurut Jokowi, bendungan tersebut dapat menampung hajat hidup masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam hal ketahanan pangan.
"Ketahanan pangan, kemandirian pangan, kedaulatan pangan, itu hanya akan bisa terjadi kalau di provonsi ini ada air, air ada ketika kita memiliki bendungan," kata Jokowi saat peresmian yang disiarkan daring melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (14/1/2022).
Baca Juga
Jokowi menyampaikan, Bendungan Bintang Bano adalah bendungan ke-29 yang diresmikannya sejak tahun 2015. Jokowi menargetkan, pada akhir 2024 total bendungan yang akan diresmikannya bakal berjumlah total 57 di seluruh Indonesia.
Advertisement
Jokowi mengatakan, Bendungan Bintang Bano menelan biaya sebesar Rp 1,44 triliun dan menjadi 1 dari 6 bendungan yang berada di NTB.
"Dua bendungan yang telah diresmikan adalah Bendungan Tanju dan Nila yang sudah diresmikan 2018," jelas Jokowi.
Daya Tampung Bendungan Bintang Bano
Jokowi berharap, Bendungan Bintang Bano akan mampu mendukung ketersediaan air di Sumbawa Barat, mendukung ketahanan pangan di NTB dan bisa mendukung kebutuhan air baku di wilayah kering di NTB.
"Bendungan Bintang Bano memiliki daya tampung yang besar 76 juta meter kibik dengan luas genangan 256 hektar dan mampu mengairi sawah 6.700 hektar," Jokowi menyudahi.
Advertisement