Liputan6.com, Jakarta - Masih terus dilaporkan adanya penambahan kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia.
Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif bertambah 26.336 orang pada hari ini, Rabu (9/3/2022).
Total akumulatifnya menjadi 5.826.589 orang terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.
Advertisement
Baca Juga
Untuk kasus sembuh pada hari ini bertambah 31.705 orang. Sehingga sampai kini di Indonesia total akumulatif ada 5.258.235 pasien berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.
Sementara itu, kasus meninggal dunia ada penambahan 304 orang pada hari ini. Di Indonesia total akumulatif sampai saat ini terdapat 151.135 orang meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19.
Data update pasien Covid-19 tersebut tercatat sejak Selasa 8 Maret 2022 pukul 12.00 WIB, hingga hari ini, Rabu (9/3/2022) pada jam yang sama.
Satgas Covid-19 Sebut Indonesia Telah Lewati Puncak Omicron
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan Indonesia telah melewati puncak gelombang Omicron. Saat ini, kasus positif Covid-19 menurun signifikan.
"Setelah melewati puncak Omicron pada 20 Februari lalu, saat ini kasus positif Covid-19 terus menunjukkan penurunan," katanya dalam konferensi pers virtual, Selasa 8 Maret 2022.
Menurut Wiku, karakter gelombang Omicron dialami sebagian besar negara di dunia. Seperti kasus Covid-19 meningkat cepat, namun turun dalam waktu relatif singkat.
"Hal ini ternyata juga dialami oleh Indonesia," ucapnya.
Wiku menyebut, dalam dua pekan terakhir kasus positif Covid-19 menurun hingga 200.000. Padahal sebelumnya meningkat tajam hingga 400.000 kasus Covid-19.
Penurunan kasus positif Covid-19 terjadi bersamaan dengan berkurangnya keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan. Dalam 10 hari terakhir, keterisian tempat tidur berkurang 10,59 persen. Dari sebelumnya mencapai 38,79 persen, kini menjadi 28,2 persen.
Sementara pasien sembuh dari Covid-19 meningkat. Wiku menyebut pada 20 Februari 2022, kesembuhan Covid-19 menurun ke angka 86 persen dari sebelumnya 96 persen. Sedangkan saat ini meningkat menjadi hampir 90 persen.
Perbaikan juga terjadi pada jumlah kasus aktif atau pasien positif Covid-19 yang menjalani perawatan maupun isolasi. Wiku mencatat, dalam sepekan terakhir kasus aktif mengalami penurunan sebesar 97.000 kasus
Penurunan terjadi setelah delapan pekan sebelumnya kasus aktif Covid-19 mengalami kenaikan. Meski demikian, kasus aktif terbilang masih tinggi. Data 7 Maret 2022, jumlah kasus aktif sebanyak 448.273.
Advertisement
Perjalanan Kasus Corona di Indonesia
Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.
2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.
Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.
Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat
Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.
Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.
Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)
Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.
Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.
Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.
Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.
Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.
Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.
Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.
Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.
7 Tips Aman Belanja di Pasar Saat Pandemi Covid-19
Advertisement