Wali Kota Depok Akui Kali Pesanggrahan Telah Tercemar, Dorong Pusat Menanganinya

Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota Depok berusaha melakukan penanganan disepanjang Kali Pesanggrahan yang melintasi Kota Depok. Berdasarkan kajian, Kali Pesanggrahan telah tercemar dan mutu air yakni tiga Part Per Million (PPM).

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Kota Depok merupakan salah satu wilayah yang terdampak dari aliran Kali Pesanggrahan yang melintas di Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, dan Limo. Menurutnya, Kali Pesanggrahan mutu airnya telah tercemar hal itu berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Kota Depok.

"Melihat data misalnya pada 2005 mutu air Kali Pesanggrahan yaitu tiga PPM, sedangkan normalnya enam PPM," ujar Idris kepada Liputan6.com, Kamis (19/1/2023).

Idris menjelaskan, berdasarkan data tersebut pencemaran air kali Pesanggrahan telah mencapai 100 persen. Idris menyakini penyelesaian penanganan mutu air Kali Pesanggrahan dapat dilakukan Pemerintah Pusat mulai dari hulu hingga hilir.

"Mungkin ini bisa diselesaikan dari hulu sampai hilir dari kementerian, tapi kalau dari daerah ini tidak mungkin," jelas Idris.

Untuk penanganan Kali Pesanggrahan, Pemerintah Kota Depok telah berusaha melakukan penurapan di wilayah Kecamatan Sawangan. Penurapan tersebut untuk mencegah longsor dan banjir ke wilayah permukiman warga.

"Kemarin kita buat turap saja yang tinggi, warga yang di luar Kali Pesanggrahan kita sewakan rumah supaya tidak longsor," ucap Idris.

Para petinggi partai politik maupun stakeholder yang memiliki akses ke Pemerintah Pusat, dapat mendorong untuk pembuatan turap Kali Pesanggrahan. Pemerintah Kota Depok menilai dana untuk pembuatan turap Kali Pesanggrahan mencapai Rp10 triliun.

"Bisa mengusulkan untuk menangani permasalahan ini khususnya Wilayah Depok, tidak sampai 10 triliun untuk pembuatan turap," terang Idris.

Idris menambahkan, permasalahan Kali Pesanggrahan tidak hanya pada pencemaran air, namun terdapat permasalahan sampah. Sampah yang terbawa air Kali Pesanggrahan kerap menjadi saling menyalahkan namun perlu penanganan dan penyelesaian bersama.

"Cuma tadi tidak perlu saling menyalahkan karena air mengalir dari hulu ke hilir," tutup Idris.