Menag Lepas Ekspor Perdana Makanan Siap Saji Jemaah Haji Indonesia ke Arab Saudi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas ekspor perdana makanan siap saji yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI) ke Arab Saudi.

oleh Winda Nelfira diperbarui 15 Apr 2023, 08:45 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2023, 08:45 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas ekspor perdana makanan siap saji yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI) ke Arab Saudi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas ekspor perdana makanan siap saji yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI) ke Arab Saudi.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas ekspor perdana makanan siap saji yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia Tbk (HATI) ke Arab Saudi. Setidaknya satu kontainernya makanan siap saji dilepas ke Arab Saudi bagi jamaah haji Indonesia.

Ini menjadi kali pertama industri makanan siap saji Indonesia melakukan ekspor konsumsi bagi jemaah haji Indonesia 1444 H/2023 M ke Arab Saudi. Pasalnya, kata dia selama ini konsumsi makana haji bagi jamaah haji Indonesia diperoleh dari Arab Saudi.

"Ini merupakan terobosan penting, mengingat selama ini konsumsi untuk jemaah haji Indonesia bukan kita yang menyediakan melainkan Arab Saudi dan ini harus kita dukung," kata Yaqut dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (15/4/2023).

Oleh sebab itu, Yaqut mengapresiasi upaya yang dilakukan PT Halalan Thayyiban Indonesia dalam mendorong produk makanan siap saji Indonesia masuk ke Arab Saudi.

"Yang paling penting menciptakan ekosistem ekonomi perhajian yang banyak melibatkan peternak, petani, UMKM dan masyarakat lainnya," kata dia.

 


Agar Dana Haji Bisa Kembali ke Indonesia

Menurut Yaqut dalam penyelenggaraan ibadah haji, Indonesia setidaknya mengeluarkan total biaya sekitar Rp18 triliun lebih. Biaya ini, kata Yaqut selama ini habis di Arab Saudi.

"Saya kira PT Halalan Thayyiban Indonesia ini memulai (agar) dana haji yang sebagian habis di sana bisa kembali ke Indonesia," katanya.

Dia berharap ke depan kegiatan serupa berkembang dan diikuti oleh pengusahaan Indonesia lainnya, sehingga, ujarnya dana yang kembali ke Indonesia bisa lebih banyak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya