Aktivis 98: Punya Peran Besar, Pemuda Harus Selektif Pilih Pemimpin

Aktivis 98 Taki Reinhard Parapat mengingatkan soal peran penting pemuda dan organisasi kepemudaan untuk memastikan Pemilu Serentak 2024 bisa menghasilkan pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 27 Jun 2023, 07:26 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2023, 05:00 WIB
Acara Refleksi dan Seminar Nasional Memperingati Bulan Kelahiran Pancasila di Gedung KNPI, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (26/6/2023) (Istimewa)
Acara Refleksi dan Seminar Nasional Memperingati Bulan Kelahiran Pancasila di Gedung KNPI, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (26/6/2023) (Istimewa)  

Liputan6.com, Jakarta - Aktivis 98 Taki Reinhard Parapat mengingatkan soal peran penting pemuda dan organisasi kepemudaan untuk memastikan Pemilu Serentak 2024 bisa menghasilkan pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat. Tidak hanya itu, karakter merakyat dan pekerja keras juga harus menjadi modal mendapatkan hati rakyat.

"Hal ini untuk melanjutkan program-program pembangunan menuju Indonesia Emas. Karenanya, pemuda harus selektif dalam memilih pemimpin," kata Reinhard saat menjadi narasumber di acara Refleksi dan Seminar Nasional Memperingati Bulan Kelahiran Pancasila di Gedung KNPI, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (26/6/2023).

Dia juga mendorong pemuda mampu memberi pencerahan positif kepada masyarakat. Tujuannya, agar publik selektif dalam memilih pemimpin. Sebab dengan melihat hasil survei, terdapat kepuasan yang tinggi akan kinerja pemerintah.

"Ini menjadi bukti bahwa kita berhasil memilih pemimpin di pemilu kemarin. Tentu harapan kita di pemilu 2024, kita dapat memilih pemimpin yang dapat melanjutkan program-program pembangunan menuju Indonesia Emas," harap Reinhard.

Menurut Reinhard, pemimpin Indonesia ke depan adalah pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya, tidak terbelenggu oleh masa lalu terutama pada era Orde Baru dan serta menunjukkan kinerja dan prestasi.

"Indonesia ke depan, tidak membutuhkan pemimpin yang pandai merangkai kata-kata atau menggunakan isu SARA untuk memenangkan kontestasi demokrasi," tegas dia.

Reinhard meyakini, Indonesia membutuhkan pemimpin berani dan yang bisa bekerja untuk melanjutkan program-program pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Salah satunya, dengan tidak memberi ruang kepada kelompok intoleran dan radikal.

"Dalam konteks ini, pemuda memiliki peran penting untuk memberikan pendidikan dan pencerahan kepada masyarakat," yakin Reinhard.

6 Peran Pemuda di Pemilu 2024

Reinhard menyebut, pemuda ikut berkontribusi aktif mewujudkan demokrasi substansial di Pemilu 2024. Dia mencatat, ada enam peranan pemuda di Pemilu Serentak 2024 yang cukup vital, sebab akan menguasai 60 persen dari total suara pemilih.

Pertama, tahapan pendaftaran pemilih. Menurut Reinhard, pemuda dapat berperan dalam mendorong pendaftaran pemilih di kalangan teman sebaya mereka. Pemuda dapat mengkampanyekan pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi dan mendorong orang-orang untuk mendaftar sebagai pemilih.

Kedua, pendidikan pemilih, yakni pemuda dapat menjadi agen perubahan dengan memberikan informasi yang akurat dan obyektif kepada masyarakat terkait calon, program, dan isu-isu yang relevan dalam Pemilu 2024.

“Mereka dapat menggunakan media sosial, diskusi kelompok, atau pertemuan komunitas untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses demokrasi kepada orang lain," jelas dia.

Ketiga, tahapan kampanye politik. Reinhard menilai pemuda dapat terlibat secara aktif dalam kampanye politik sebagai relawan atau sukarelawan. Menurut dia, pemuda dapat membantu calon yang mereka dukung dalam kegiatan seperti penyuluhan pemilih, rapat umum, atau aksi kampanye.

"Keempat, keterlibatan politik di mana pemuda dapat berpartisipasi dalam proses politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif atau mendukung pemuda yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan,” urai dia.

Kelima, lanjut Reinhard, pemuda dalam terlibat aktif mengawasi dan memantau proses Pemilu 2024 sehingga berkualitas dan berintegritas baik proses maupun hasilnya. Terakhir, pemuda dapat mendorong dialog antargenerasi tentang kebijakan publik dan isu-isu yang relevan dengan pemuda.

"Melalui partisipasi aktif dalam Pemilu 2024, pemuda Indonesia dapat mewujudkan demokrasi yang kuat dengan memberikan suara mereka, berkontribusi pada proses politik, dan mempengaruhi kebijakan publik. Penting bagi pemuda untuk memanfaatkan potensi mereka dan bersatu untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia," Reinhard menandasi.

Infografis Menerka Kandidat Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Menerka Kandidat Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya