Liputan6.com, Jakarta - Kawanan jambret beraksi di Jalan Kober, Balekambang, Jakarta Timur. Korbannya adalah seorang pelajar. Detik-detik penjambretan terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Terlihat, tiga orang anak perempuan sedang berjalan di gang. Tiba-tiba dihampiri dua orang pelaku mengendarai sepeda motor berbocengan.
Baca Juga
Salah satu pelaku menarik telepon genggam milik korban. Melihat telepon genggam dirampas, korban berusaha melawan. Namun, naas korban terjungkal sementara kedua orang pelaku kabur.
Advertisement
Terkait kejadian ini, Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka membenarkan adanya peristiwa itu pada Jumat, 10 November 2023 sekira pukul 13.30 WIB. Kedua orang pelaku Wisnu Purnama Aji alias Cekon (24) dan Ilham Haikal alias IAM (25) telah ditangkap.
"Kedua pelaku ditangkap di tempat berbeda di daerah Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu, 15 November 2023 kemarin," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (16/11/2023).
Kepada polisi, Rusit mengatakan kedua pelaku telah mengakui perbuatannya. Hasil kejahatan berupa telepon genggam telah dijual ke toko ponsel di kawasan Jaktim. Dia menjual dengan harga Rp 700 ribu.
"Uangnya dipakai buat makan mereka. Mereka ini sehari-harinya bekerja sebagai pengamen," ujar dia.
Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya, kedua pelaku dijerat Pasal 363 KUHP.
Â
Jambret Apes, Usai Rampas Iphone Malah Kecelakaan Lalu Lintas hingga Patah Kaki
Aksi penjambretan kembali terjadi di kawasan Car Free Day (CFD), Tanah Abang Jakpus. Korban adalah seorang Warga Negara (WN) Jepang.
Namun, kali ini pelaku jambret merampas Iphone 12 milik korban karena mengalami kecelakaan lalu lintas hingga menderita patah kaki.
 Kapolsek Tanah Abang, Kompol Patar Mula Bona menerangkan, pelaku Roni Febri (22) melihat ayah dan anak sedang selfie menggunakan Iphone 12 di pinggir jalan. Roni yang sedang menaiki sepeda motor mendekat ke arah mereka.
"Itu kan CFD sudah selesai, kendaraan sudah boleh masuk lagi. Kemudian pelaku mendekat dan menjambret ponsel korban saat sedang selfie sama anaknya," kata Patar dalam keterangannya, Jumat (25/8/2023).
Patar menerangkan, pelaku langsung memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi menghindari kejaran warga setempat. Namun naas, saat itu pelaku justru mengalami kecelakaan tunggal akibat menabrak separtor.
"Memang ada yang meneriaki, mungkin karena panik akhirnya ngebut dan menabrak separator. Iya betul (kakinya patah dan bengkok)," ucap dia.
Terkait kejadian ini, Unit Reskrim Polsek Tanah Abang telah mengamankan pelaku. Namun, tidak ditahan karena masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka yang diderita. Pelaku diketahui seorang residivis kasus jambret pada tahun 2021 silam.
Advertisement
Aksi Kejar-kejaran Polisi Ringkus Jambret, Ponsel Curian Dibuang ke Kali
Polsek Tambora meringkus kawanan jambret spesialis telepon genggam. Pelaku kepergok saat beraksi di Jalan Sawah Lio, Kelurahan Jembatan Besi, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Polisi dibantu warga setempat memburu pelaku yang kabur mengendarai sepeda motor.
Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama menerangkan, penangkapan pelaku diwarnai kejar-kejaran. Bahkan, saat itu barang bukti berupa telepon genggam dibuang ke anak Kali Krukut.
 "Ponsel korban masih belum ditemukan, Pelaku AAM (26) membuang ponsel korban ke anak Kali Krukut saat kejar-kejaran dengan kami," kata Putra dalam keterangan tertulis, Senin (25/9/2023).
Putra menerangkan, kejadian dialami oleh pengawai salah satu usaha konveksi bernama Wawan. Saat itu, korban sedang berjalan kaki sambil menelepon orang tuanya di kampung. Kedua pelaku tiba-tiba memepet dan merampas telepon genggam miliknya.
"Penjambretan ini sebelumnya sudah direncanakan oleh kedua pelaku. Mereka berdua berboncengan di sepeda motor, berkeliling di wilayah Tambora untuk mencari korban potensial. Saat melintas di Jalan Sawah Lio, mereka melihat calon korban yang tengah berjalan sambil menggunakan ponsel. Tanpa ragu, kedua pelaku segera melancarkan aksi mereka," papar Putra.
Putra menerangkan, korban berteriak histeris hingga memancing perhatian warga dan anggota yang sedang bertugas. Mereka segera mengejar pelaku.
Hingga akhirnya, kedua pelaku terjatuh dari sepeda motor. Mereka adalah HH alias IWAN (33) dan AAM (26). Adapun. HH alias IWAN berperan sebagai joki, sedangkan AAM adalah eksekutor.
"Berdasarkan pengakuan kedua pelaku, ini kali pertama mereka melakukan penjambretan dengan motif hasil penjambretan akan dijual kemudian uangnya akan dipergunakan untuk makan dan keperluan hidup sehari hari," kata Putra.