Cuaca Indonesia Hari Ini Selasa 28 November 2023: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah

Cuaca pagi ini di sejumlah kota besar di Tanah Air didominasi cuaca berawan dan awan tebal.

oleh Maria Flora diperbarui 28 Nov 2023, 08:19 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 08:15 WIB
Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi Sepekan ke Depan
Awan mendung menggelayut di langit Jakarta, Kamis (1/2). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terjadi hingga 1 minggu ke depan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap sebagian kota besar di Indonesia hari ini, Selasa (28/11/2023) akan turun hujan. Bahkan potensi hujan disusul petir disejumlah wilayah diprediksi bakal berlangsung pada siang hingga malam nanti. Sementara, cuaca pagi ini didominasi langit berawan dan awan tebal.

BMKG menginformasikan wilayah di Indonesia yang berpotensi hujan petir siang nanti bakal terjadi di Banda Aceh, Bandung, Banjarmasin, Pangkal Pinang, Kota Ambon, dan Makassar. 

Sementara, hujan lebat diprediksi BMKG akan melanda Kota Surabaya, sedangkan hujan ringan terjadi di wilayah Gorontalo, Palangkaraya, Samarinda, Manokwari serta Kendari.

Selain itu, ada sejumlah kota yang bakal diselimuti awan tebal siang nanti, yakni Kota Jayapura dan Palembang.

Beranjak malam, sebagian kota di Indonesia kembali turun hujan ringan hingga intensitas sedang dan cenderung berawan disejumlah wilayah. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi   Siang  Malam
Banda Aceh Berawan Hujan Petir Hujan Ringan
Denpasar Berawan Berawan Cerah Berawan
Serang Berawan Berawan Hujan Ringan
Bengkulu Cerah Berawan Berawan Berawan
Yogyakarta Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Jakarta Pusat Berawan Cerah Berawan Berawan
Gorontalo Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Jambi  Berawan Cerah Berawan Berawan
Bandung Cerah Berawan Hujan Petir Berawan
Semarang Berawan Cerah Berawan Hujan Ringan
Surabaya Cerah Berawan Hujan Lebat Berawan
Pontianak  Berawan Hujan Lebat Berawan Tebal
Banjarmasin Hujan Ringan Hujan Petir Berawan
Palangkaraya  Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Samarinda Berawan Hujan Ringan Berawan
Tarakan Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Pangkal Pinang Cerah Berawan Hujan Petir Berawan
Tanjung Pinang Hujan Ringan Hujan Petir Hujan Ringan
Bandar Lampung Berawan Hujan Ringan Hujan Sedang
Ambon Hujan Ringan Hujan Petir Berawan
Ternate Cerah Berawan Berawan Berawan
Mataram  Cerah Berawan Hujan Sedang Berawan
Kupang Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan

Kota Jayapura

Berawan Tebal Berawan Tebal Hujan Sedang
Manokwari Berawan Hujan Ringan Hujan Ringan
Pekanbaru Berawan Cerah Berawan Hujan Petir
Mamuju Hujan Ringan Berawan Hujan Ringan
Makassar Berawan Hujan Petir Hujan Ringan
Kendari  Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Manado Berawan Berawan Berawan
Padang Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Palembang Berawan Tebal Berawan Tebal Berawan Tebal
Medan Cerah Berawan Cerah Berawan Hujan Sedang

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Cuaca Ekstrem Melanda Jakarta
Pengendara motor menggunakan jas hujan saat hujan deras mengguyur kawasan Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (31/5/2022). Potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia pada hari ini dipengaruhi oleh kemunculan bibit siklon tropis 92S di Samudera Hindia selatan Jawa Barat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen).

Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Potensi Cuaca Ekstrem Imbas La Nina
Warga menggunakan payung melintas di kawasan Bundaran Hi, Jakarta, Sabtu (13/11/2021). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melansir peringatan terbaru yang berlaku 7-9 November 2021 soal peringatan cuaca ekstrem imbas dari La Nina. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.

Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tips Hadapi Cuaca Ekstrem agar Tetap Selamat. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya