4 Prajurit TNI yang Ditembak Separatis Papua di Nduga, Dapat Santunan dan Kenaikan Pangkat

Empat prajurit TNI gugur ditembak oleh Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Nov 2023, 08:47 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 08:47 WIB
Penyelundupan Senjata
Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad berhasil menggagalkan penyelundupan dua senjata api dan logistik yang akan dikirim ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (Liputan6.com/ Dok Kogabwilhan III)

Liputan6.com, Jakarta Empat prajurit TNI gugur ditembak oleh Kelompok Teroris Separatis Papua (KTSP) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. Jenazah keempatnya sudah dipulangkan ke Jawa Barat dan Jawa Tengah untuk dimakamkan, Senin 27 November 2023.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengatakan, keluarga prajurit TNI tersebut mendapatkan santunan.

"Kita sudah berikan santunan sesuai dengan hak-hak dia, ada dari Asabri, TNI AD, Bank BRI dan Bank BJB itu jumlahnya per orang lebih dari Rp 500 juta," kata Agus, Selasa (28/11/2023).

Selain mendapatkan santunan, para prajurit yang gugur dalam tugas melawan kelompok separatis Papua tersebut akan mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB).

"Mereka kita KPLB-kan," tegas eks Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad).

Kronologi

Panglima mengatakan, anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad diserang ketika memburu anggota KKB yang membunuh masyarakat di daerah Paro. Baku tembak antara KKB dan prajurit TNI tak dibisa dihindari.

Empat prajurit TNI meregang nyawa dalam insiden tersebut. Empat korban adalah Praka YL, Praka DB, Pratu MF, dan Prada D. Panglima menyebutkan empat prajurit yang gugur telah mendapatkan santunan sesuai hak dan dalam proses pemakaman.

"Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu," kata Agus.

 

Tentang Salah Satu Korban, Dwi Bekti Probo Siniwoko

Dwi Bekti Probo Siniwoko (28), anggota Yonif 411/Pandawa yang gugur saat baku tembak dengan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, meninggalkan seorang istri bernama Dita Kurnia Putri (27) yang dinikahi pada 2021 dan seorang anak yang baru berusia satu bulan, Yudhistira Cakrayudha Siniwoko.

"Suami saya bertugas di Papua sekitar lima bulan, saat itu saya hamil lima bulan. Sekarang anak kami sudah lahir berusia satu bulan dan belum pernah bertemu ayahnya secara langsung," kata Dita.

Dita mengaku terakhir berkomunikasi dengan suaminya pada Kamis (23/11) sore. Saat itu Probo pamit kepada sang anak yang masih bayi melalui fasilitas panggilan video bahwa hendak tugas ke hutan. Dan itu menjadi pertemuan virtual terakhirnya sebelum akhirnya gugur tertembak.

Jenazah Kopda (anumerta) Dwi Bekti Probo Siniwoko dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kota Madiun.

Pemakaman dilakukan secara militer dengan dipimpin Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayor Jenderal TNI Haryanto.

 

Tanda Jasa

Almarhum Probo Siniwoko yang gugur dalam tugas mendapat kenaikan pangkat luar biasa sebagai penghargaan dari negara atas darma baktinya kepada nusa dan bangsa, dari pangkat sebelumnya prajurit kepala menjadi kopral dua anumerta.

"Keluarga besar TNI AD sangat berduka cita kehilangan prajurit terbaik. Almarhum Kopda Anumerta Dwi Bekti Probo Siniwoko merupakan kusuma bangsa yang gugur dalam menunaikan tugas negara. Sebagai tanda jasa bagi prajurit yang gugur dalam tugas, mendapatkan hak berupa kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat," ujar Mayjen TNI Haryanto dalam sambutan upacara pemakaman, Senin 27 November 2023.

Bagi keluarga yang ditinggalkan Kopda Probo mendapat santunan dari Asabri, santunan janda, dan biaya anak sekolah, serta pengembalian tabungan dan perawatan jenazah dari Mabes TNI AD.

Sebelum dimakamkan, jenazah Kopda Anumerta Probo disemayamkan di rumah duka Desa Tegalarum, Kecamatan Bendo, Kabupaten Magetan.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Infografis Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga Papua Diduga Ulah KKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Pesawat Susi Air Dibakar di Nduga Papua Diduga Ulah KKB. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya