Bantu Korban Erupsi Marapi, Ganjar Minta Relawan Koordinasi dengan KPU dan Bawaslu

Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengajak semua pihak untuk membantu warga terdampak erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 05 Des 2023, 09:28 WIB
Diterbitkan 05 Des 2023, 09:28 WIB
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo di Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo di Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden (capres) nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, mengajak semua pihak untuk membantu warga terdampak erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Dia sendiri bermaksud membantu, namun musim kampanye mengharuskannya berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) agar tidak terjadi kesalahan.

"Selagi kita punya kemampuan, mari kita bantu warga yang ada di Marapi. Teman-teman, ini juga bisa kita gerakkan. Ketika satu daerah bencana, maka seluruh warga bangsa wajib hukumnya membantu," ujar Ganjar Pranowo di Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (4/12/2023).

Ganjar mengaku telah dihubungi sejumlah kelompok sukarelawan dan diminta menerjunkan bantuan ke daerah terdampak bencana. Namun dia menekankan perlu koordinasi yang baik dengan semua stakeholder.

Tidak ketinggalan, mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga meminta para relawan untuk berkomunikasi dengan KPU dan Bawaslu setempat agar terhindar dari praktik kampanye politik uang.

"Saya bilang komunikasi dulu dengan Bawaslu, komunikasi dulu dengan KPU, agar nanti tidak masuk kategori money politics, karena niatnya sebenernya baik gitu ya," kata Ganjar.

Evakuasi puluhan pendaki yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada Minggu (3/12/2023) masih berlangsung hingga kini. Tim gabungan menghadapi sejumlah kendala dalam evakuasi pendaki Gunung Marapi.

Kasiops Kantor SAR Padang, Hendri, mengatakan kendala tim di jalur evakuasi yakni kondisi cuaca yang tidak mendukung sejak erupsi. Kemudian juga sering terdapat erupsi susulan yang justru membahayakan proses evakuasi.

"Tadi malam hujan kemudian juga erupsi susulan sangat sering terjadi," kata Hendri, Senin (4/12/2023).

Saat proses evakuasi berlangsung dan erupsi Gunung Marapi susulan terjadi, maka tim penyelamat harus segera mencari tempat berlindung terlebih dahulu. Hingga Senin pagi, erupsi susulan masih terus terjadi.

Berdasarkan pantauan di lapangan, para keluarga dan kerabat korban sudah mendatangi pos informasi. Ada juga keluarga korban yang menunggu di pos Marapi dan di pintu masuk Batu Palano.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


11 Pendaki Ditemukan Tewas

Erupsi Gunung Marapi
Sebanyak 75 pendaki berada di Gunung Marapi saat erupsi, 11 di antaranya tewas dalam peristiwa itu. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut diperlukan evaluasi terkait adanya pendaki saat status Gunung Marapi Level II atau Waspada. (AP Photo/Givo Alputra)

Sebanyak 11 pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia usai gunung tersebut erupsi hebat, Minggu (3/12/2023).

Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumatera Barat, Abdul Malik membenarkan adanya informasi tersebut.

"Pencarian hingga pukul 07.10 WIB tim gabungan berhasil menemukan tiga orang dalam keadaan selamat dan 11 orang meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik di Padang, Senin (4/12/2023).

Abdul mengatakan, jumlah pendaki yang berhasil didata tim gabungan sebanyak 75 orang di mana 49 orang di antaranya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.

Sebagian dari pendaki yang dievakuasi tersebut dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara, beberapa pendaki telah kembali ke rumah masing-masing.

"Saat ini tim masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi ke bawah," kata dia.

Tim gabungan masih konsentrasi mencari 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya. Terkait 11 korban meninggal dunia tersebut SAR Padang belum bisa memberikan identitas korban karena masih dalam tahap pendataan.


49 Korban Selamat yang Berhasil Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi
Tim penyelamat membawa seorang pendaki yang terluka akibat letusan Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat, Indonesia, Senin (4/12/2023). Pihak berwenang Indonesia pada Senin menghentikan pencarian 12 pendaki setelah gunung berapi Gunung Marapi meletus lagi, mengeluarkan semburan abu panas baru setinggi 800 meter (2.620 kaki) ke udara, kata para pejabat. (AP Photo/Givo Alputra)

Berdasarkan data SAR Kota Padang 49 pendaki yang berhasil dievakuasi dan sudah turun ke bawah:

Iqbal

Jeni

Toni Alifian

Al Fajri

Selastri Anggini

Nur Rizki

Muhammad Suyudi

Shadam Romeigo

Adipatiawarman

Muhammad Alif

Lingga Duta Andrefa

Muhammad Faith Ewaldo

Elika Maharan

Dewi Anggraini

Naomi Johana Simanjuntak

Sri Wahyuni

Banget Hasiholan Mare-Mare

Nolianus Hogejau

Lolita Veronica

Nabila Habibba Rabbi

Diyah Surya Purnama Sari

Noor Annisa Alsyarrina Putri Lubis

Didik Salahudin

Happy Nurafni

Irwan

Syaiful Anwa

LiliAhmad Albar

Edho Rustamsyah

Deswita

Kasih

Brima Danu

Ikhwanudin

Firnando Situmorang

Widya Azhamul Fadilah Zain

Rexy Wendesta

Irvanda Mulya

Bima Pratama NasraTita Cahyani

Zulfadil Alzukri

Michael Ahmad Zofthi

Hendra

Rofid Alhakim

Rahmat Agus

Chandra Sahiloho

Lidia Fatmasari

Zhafirah Zahrim Febrina

Aditya Sukirno Putra

Muhammad Fadli

infografis Status Gunung Berapi
infografis Status Gunung Berapi
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya