Disnaker Jakarta Buka Suara soal Ramai Isu Induk Tiktok Bakal PHK Pekerja e-Commerce di Indonesia

Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait rencana PHK terhadap ratusan karyawan Tokopedia di Tanah Air.

oleh Winda Nelfira diperbarui 12 Jun 2024, 19:45 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2024, 19:45 WIB
Tampilan TikTok Shop mirip Tokopedia
Keranjang TikTok Shop telah kembali hadir di aplikasi TikTok. Ketika dibuka, tampilannya hadir dengan nuansa warna hijau, mirip dengan Tokopedia (Liputan6.com/ Agustin Setyo Wardani)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) DKI Jakarta buka suara soal ramai kabar Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ke karyawan di Tokopedia usai e-Commerce itu dikuasai sahamnya oleh raksasa teknologi asal China TikTok.

Kepala Disnakertransgi DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan, pihaknya belum menerima laporan terkait rencana PHK terhadap ratusan karyawan Tokopedia di Tanah Air.

"Untuk sementara ini belum ada pemberitahuan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta Hari Nugroho dalam keterangan tertulis, Rabu (12/6/2024).

Hari bilang, kabar PHK karyawan di Tokopedia memang ramai diberitakan berbagai media nasional dan media asing setelah e-Commerce itu dikuasai sahamnya oleh raksasa teknologi asal China TikTok.

Adapun kabar PHK ini disebut akan berlangsung pada bulan Juni 2024. PHK dikabarkan bakal menyasar 450 pekerja pada putaran pertama.

 

Terjunkan Tim Pengawas

Tokopedia
Laman utama aplikasi Tokopedia. (Sumber: Tokopedia)

Hari menyatakan, sebagai tindak lanjut pihaknya akan menurunkan tim pengawas ke lapangan dalam waktu dekat.

Namun, Hari menegaskan dari lima wilayah kerja Disnakertransgi DKI Jakarta belum ada laporan yang diterima berkaitan PHK Tokopedia.

Selain itu, Hari menuturkan jajarannya juga sudah memeriksa pelaporan atau pengaduan soal wacana PHK di Suku Dinas Disnaker Jakarta Selatan, di mana kantor pusat Tokopedia berada.

"Termasuk kantor-kantor lainnya di Jakarta Barat dan Jakarta Pusat," ucap Hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya