5 Respons Mulai Tim Gugus Tugas Sinkronisasi hingga Gibran soal Anggaran Makan Bergizi Gratis Dipangkas

Belum lama ini sempat beredar kabar jika anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis telah diturunkan menjadi Rp7.500 per porsi. Lalu benarkah demikian?

oleh Devira Prastiwi diperbarui 20 Jul 2024, 14:14 WIB
Diterbitkan 20 Jul 2024, 14:14 WIB
Prabowo
Prabowo mengunjungi kantin sekolah Beijing No. 2 Middle School di Dongcheng District, China, yang menerapkan program makan siang gratis. (dok. Instagram @prabowo/https://www.instagram.com/p/C5TJV5WRjYQ/)

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini sempat beredar kabar jika anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis telah diturunkan menjadi Rp7.500 per porsi. Lalu benarkah demikian?

Sejumlah pihak pun angkat bicara. Salah satunya Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi Hasan Nasbi membantah pihaknya sudah bicara dengan Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan mengenai program makan bergizi gratis.

Menurut Hasan, tidak pernah tim sinkronisasi bicara anggaran program makan bergizi gratis ada kemungkinan dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi dari yang sebelumnya direncanakan Rp15.000 per porsi selama kampanye.

"Enggak ada, dari tim sinkronisasi enggak ada," ujar Hasan Nasbi di Media Center Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya Nomor 16, Jakarta Selatan, Jumat 19 Juli 2024.

"Saya ingin menyampaikan bahwa tidak ada pembahasan itu sama sekali di tim dan tim sinkronisasi," tegas Hasan Nasbi.

Hal senada juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia mengungkap anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) tidak berubah. Meski, diakui ada fleksibilitas dalam implementasinya di lapangan.

"Enggak (ada perubahan), dalam RAPBN masih sama," ungkap Menko Airlangga.

Meski anggaran itu tak berubah, dia menyebut pada pelaksanaan nantinya bisa fleksibel. Hal ini menanggapi soal besaran alokasi biaya untuk makan bergizi gratis per porsinya.

Wakil Presiden Terpilih Periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka pun angkat bicara. Ia menyebut, hingga kini belum ada kepastian soal pemangkasan anggaran makan siang gratis yang menjadi programnya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan.

"Kata siapa, tunggu kepastiannya dulu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, dilansir dari Antara, Kamis 18 Juli 2024.

Berikut sederet respons sejumlah pihak usai beredar kabar jika anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis telah diturunkan menjadi Rp7.500 per porsi dihimpun Liputan6.com:

 

1. Kata Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

ilustrasi Program makan siang gratis
ilustrasi Program makan siang gratis (dok: Foto by AI)

Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi, membantah pihaknya sudah bicara dengan Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan, mengenai program makan bergizi gratis.

Menurut Hasan, tidak pernah tim sinkronisasi bicara anggaran program makan gratis ada kemungkinan dipangkas menjadi Rp7.500 per porsi dari yang sebelumnya direncanakan Rp15.000 per porsi selama kampanye.

"Enggak ada, dari tim sinkronisasi enggak ada," ujar Hasan Nasbi di Media Center Prabowo-Gibran, Jalan Sriwijaya Nomor 16, Jakarta Selatan, Jumat 19 Juli 2024.

"Saya ingin menyampaikan bahwa tidak ada pembahasan itu sama sekali di tim dan tim sinkronisasi," sambung dia.

Hasan menjelaskan, anggaran keseluruhan untuk program makan bergizi gratis diperkirakan sekitar Rp71 triliun. Hal inilah yang menjadi satu-satunya kesimpulan dari upaya realisasi rencana tersebut.

"Yang lainnya masih dalam proses. Nah, terkait dengan ketersediaan anggaran tahun 2025 nanti sebesar Rp71 triliun, pesan Pak Prabowo Subianto itu ada dua. Jadi ada dua pesan dari Pak Presiden Terpilih ya, Pak Prabowo," ucap Hasan.

"Pesannya bahwa harus memenuhi standar ketercukupan gizi. Nah ini syarat pertama, jadi syarat gizinya harus terpenuhi. Dan yang kedua harus dioptimalkan jumlah penerima manfaatnya, karena kan anggaran yang tersedia itu Rp71 triliun. Jadi, nanti dioptimalkan jumlah penerima manfaatnya," sambung dia.

Oleh karena itu, lanjut Hasan, semua proses riset, kajian, dan proyek percontohan akan mengikuti dua arahan dari Prabowo Subianto tersebut. Saat ini, tim pakar masih menjalankan semua itu secara paralel.

"Dari sana kita akan mendapatkan finding spending apa saja temuannya, apa yang diperbaiki yang harus diantisipasi, dan pada akhirnya itu mendapatkan kesimpulan. Tapi ini masih berjalan. Jadi kalau itu belum berjalan pasti belum ada kesimpulan, termasuk soal harga. Ini yang perlu kita tekankan," tegas Hasan.

 

2. Menko Airlangga Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Tak Berubah

Airlangga Hartarto Hadiri Simulasi Makan Siang Gratis di SMP Negeri di Kabupaten Tangerang
Program makan siang gratis sebesar Rp 15 ribu peranak yang merupakan milik Calon Presiden Prabowo Subiyanto, sudah diujicobakan di SMP negeri di Kabupaten Tangerang, Kamis (29/2/2024). Menteri Kordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto pun ikut meninjau simulasi makan siang gratis tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) tidak berubah. Meski, diakui ada fleksibilitas dalam implementasinya di lapangan.

Diketahui, pemerintah setidaknya menetapkan Rp 71 triliun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program makan bergizi gratis pada 2025. Angka ini, nanti akan tertuang dalam RAPBN 2025, sebagai anggaran perdana Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Enggak (ada perubahan), dalam RAPBN masih sama," ungkap Menko Airlangga, ditemui di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (16/7/2024).

Meski anggaran itu tak berubah, dia menyebut pada pelaksanaan nantinya bisa fleksibel. Hal ini menanggapi soal besaran alokasi biaya untuk makan bergizi gratis per porsinya.

Kendati begitu, Airlangga Hartarto tidak mengungkapkan berapa alokasi yang ditetapkan untuk satu porsi makan bergizi gratis nanti.

"Namun nanti implementasi punya flexibility," ia menambahkan.

Namun, Airlangga menekankan alokasi anggaran untuk program itu sudah tertuang dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN), dengan nominal yang sama seperti awal.

"Program makan gratis itu sudah dianggarkan di dalam RAPBN ke depan, itu sebesar Rp 71 triliun. Teknisnya nanti akan dibahas lebih detil lagi," ujar Airlangga.

Kendati begitu, ia menyebut implementasi program itu nantinya akan berbeda di setiap daerah. Namun Airlangga juga belum mau menyinggung bagaimana pelaksanaan dari program tersebut.

"Tentu setiap daerah akan berbeda, tapi teknis akan dibahas ke depan," kata Airlangga.

Adapun pelaksanaan program makan bergizi gratis ini akan mulai diuji coba di Kota Tangerang, Banten pada 5-9 Agustus 2024 mendatang. Uji coba program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini menyasar 20.157 siswa di jenjang SD dan SMP.

 

3. Thomas Djiwandono Buka-bukaan soal Anggaran Makan Bergizi Gratis

Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan, Thomas Djiwandono dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024). (Arief/Liputan6.com)
Anggota Bidang Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan, Thomas Djiwandono dalam konferensi pers di Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (24/6/2024). (Arief/Liputan6.com)

Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono menjelaskan soal anggaran makan bergizi gratis akan sesuai dengan rancangan APBN 2025 yang saat ini masih disusun dan dibahas Kementerian Keuangan.

"Yang bisa saya katakan semua hal yang menyangkut program unggulan terpilih, apakah makan siang gratis dan sebagainya, itu akan selaras dengan prinsip-prinsip yang sudah dijelaskan Menteri Keuangan," kata Thomas Djiwandono, dalam konferensi pers Kementerian Keuangan, Kamis 18 Juli 2024.

Thomas menambahkan, pihaknya telah bekerja secara intens dalam 3,5 bulan terakhir bersama, Menkeu, Wamenkeu, dan dirjen untuk menunjukkan keberlanjutan.

"Ini menunjukkan konsistensi kita pertama kali bertemu sekitar 3 bulan lalu. Ibu Menkeu berkenan bertemu dengan tim sinkronisasi, jadi ini sebetulnya menunjukkan konsistensi," jelas Thomas.

 

4. Menko Muhadjir Tegaskan Anggaran Makan Bergizi Gratis Masih Digodok

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. (Liputan6.com/Delvira Hutabarat)

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, kebijakan terkait anggaran makan bergizi gratis turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok.

"Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tapi insya Allah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan," ujar Muhadjir, Kamis 18 Juli 2024.

Dia menambahkan, kebijakan ini juga masih mempertimbangkan saran dari berbagai pihak terkait.

Muhadjir Effendy meminta program makan bergizi gratis ini agar dapat sejalan dengan program yang sudah ada, seperti program makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita.

"Supaya berkesinambungan dengan program yang sudah ada. Kita ada program makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita. Nanti akan dilihat dari berbagai pihak," ujar Muhadjir.

Muhadjir menilai bahwa anggaran Rp7.500 per porsi untuk makan siang gratis sudah cukup besar di sebagian wilayah di Indonesia.

"Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah sangat besar itu," kata Muhadjir di Jakarta dilansir dari Antara, Jumat 19 Juli 2024.

Ia menjelaskan, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun dari Rp15.000 menjadi Rp7.500 per porsi ini belum final dan masih digodok.

"Jadi ini masih dalam proses pematangan. Tetapi InsyaAllah berapapun nilainya yang penting memenuhi standar, standar untuk kesehatan," ucap Muhadjir.

Ia menambahkan, nominal tersebut tidak dapat disebut terlalu kecil untuk semua daerah, karena harga jual beli bahan makanan dan tingkat kemahalan di setiap daerah di Indonesia berbeda-beda.

"Untuk daerah tertentu, memang mungkin kecil, karena itu nanti pasti akan dilihat dari sisi tingkat kemahalan masing-masing daerah," tandas Muhadjir.

 

5. Respons Gibran

Gibran Bantah Pangkas Anggaran Makan Gizi Gratis
Gibran Bantah Pangkas Anggaran Makan Gizi Gratis

Wakil presiden terpilih Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka merespons, isu pemangkasan alokasi makan siang gratis menjadi Rp7.500 per porsi.

Ia menyebut, hingga kini belum ada kepastian soal pemangkasan anggaran makan siang gratis yang menjadi programnya dengan presiden terpilih Prabowo Subianto ke depan.

"Kata siapa, tunggu kepastiannya dulu," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, dilansir dari Antara, Kamis 18 Juli 2024.

Ia juga meminta, media massa untuk tidak memberitakan hal yang belum pasti.

"Ditunggu dulu, jangan memberitakan hal-hal yang belum pasti," ucap Gibran.

Gibran memastikan, besaran anggaran program makan siang gratis masih dikisaran Rp15.000 per porsi. Menu ini, kata dia, sudah diujicoba di beberapa tempat.

"Termasuk Solo hari Senin ada uji coba makan siang gratis. Nanti saya ajak ya," kata Gibran.

Gibran menambahkan, pihaknya juga sudah melibatkan sejumlah ahli gizi terkait besaran anggaran untuk makan siang gratis.

Meski demikian, ia mengatakan pihaknya terbuka jika ada masukan dari orang tua murid, murid, maupun guru soal program tersebut.

"Kalau ada masukan monggo disampaikan ke kami. Nanti saya ajak uji coba ya," kata Girbran Rakabuming Raka.

Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Diubah Jadi Makan Bergizi Gratis. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya