Liputan6.com, Jakarta - Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) memberikan dukungan penuh dan mendorong program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya menyasar siswa tetapi juga ibu hamil dari keluarga kurang mampu, sebagai bagian dari upaya pencegahan masalah stunting yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Apalagi, program MBG melibatkan ahli gizi dan nutrisi guna memastikan kualitas makanan yang diberikan dapat menunjang kesehatan dan kecerdasan generasi muda.
Baca Juga
"HPN mendukung APBD (anggaran pendapatan dan belajar daerah) bisa ikut membantu pembiayaan MBG. Sebab penerima manfaatnya langsung masyarakat seperti ada balita, santri, siswa, ibu hamil dan lain-lainnya. Soal mekanismenya bisa diatur. Dengan adanya dukungan APBD kita berharap kualitas gizi makanan masih bisa terjaga dengan baik," tegas Sekretaris Jenderal HPN Samsul B. Ibrahim.
Advertisement
"Program MBG juga dapat mendidik siswa untuk menjadi individu yang disiplin, memiliki semangat gotong royong, menghargai makanan, serta memahami pentingnya gaya hidup sehat," tambahnya.
Terlebih, program MBG juga menggerakkan pelaku usaha ekonomi kecil menengah sekaligus penguatan ekonomi bangsa serta memunculkan optimisme terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.
Dengan anggaran sekitar Rp71 triliun pada tahun 2025 dan akan bertambah terus di tahun berikutnya, jika melibatkan ekonomi rakyat dalam pelaksanaannya maka akan berdampak luas bagi ekonomi kerakyatan. Misalnya saja, melibatkan koperasi dan UMKM.
Sehingga akan memiliki efek berganda, menciptakan sumber daya manusia unggul dan dapat menggulirkan ekonomi rakyat di daerah dengan catatan kebutuhan bahan bakunya diambil dari wilayah-wilayah setempat.
Lebih jauh, program MBG ini merupakan bagian dari upaya bangsa Indonesia untuk dapat mencapai tujuan Indonesia Emas 2045, yang pada saat itu jumlah penduduk Indonesia usia produktifnya lebih banyak dari yang tidak produktif. Maka kalau kualitas SDM-nya unggul di tahun 2045, bangsa Indonesia akan menjadi negara yang maju di dunia.
Â
Pemda Mau Ikut Danai MBG Pakai APBD, Prabowo: Asal Jangan Bocor!
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pemerintah daerah ingin ikut mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia mengaku terbuka dengan alokasi pendanaan dari pihak manapun.
Prabowo menegaskan, targetnya adalah seluruh anak-anak usia sekolah di Indonesia mendapat alokasi MBG di 2025 ini. Soal pasokan anggarannya, pemerintah pusat sudah menyiapkan Rp71 triliun.
Prabowo bilang, pemerintah provinsi dan pemerintah kota/kabupaten ingin ikut mendanai. Dia pun terbuka akan peluang tersebut sehingga sumber dananya tak hanya dari pemerintah pusat.
"Kemudian dari pemda juga ingin ikut serta, para gubernur, para bupati ingin ikut serta, monggo kita buka siapapun yang mau ikut serta, boleh," kata Prabowo usai acara Munas Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia, di Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Hanya saja, ada poin penting yang menurutnya harus menjadi perhatian. Pertama, adanya efisiensi anggaran. Kedua, programnya bisa dijalankan tepat sasaran. Ketiga, yang tak kalah penting, tidak ada kebocoran penggunaan anggaran.
"Yang penting efisien, yang penting sampai ke sasaran, dan tidak ada kebocoran," tegas Kepala Negara itu.
Advertisement