Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto optimistis Indonesia akan terbebas dari impor Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Hal itu sebagaimana Asta Cita swasembada energi.
“Memang kita harus swasembada energi dan sasaran kita akan 100 persen swasembada energi. Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak akan impor BBM lagi. Saya punya keyakinan dalam lima tahun kita tidak impor BBM lagi,” tutur Prabowo di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya, energi memiliki peran sangat penting dalam transformasi bangsa. Terlebih, Indonesia saat ini tengah menggenjot hilirisasi dan industrialisasi untuk keluar dari middle income trap dan menjadi negara maju.
Advertisement
“Saya optimis, target 8 persen akan kita capai dan kita akan mempercepat proses industrialisasi, proses hilirisasi, dan kita mencapai sasaran kita,” jelas dia:
Prabowo yakin Indonesia dapat melakukan transformasi energi lewat kepemilikan sumber daya alam yang sangat besar. Namun begitu, penguasaan teknologi juga harus menjadi perhatian.
“Untuk itu saya kira kita sekarang ini menjadi salah satu di dunia, negara yang mungkin termasuk paling maju di bidang transformasi energi menjadi energi terbarukan, energi bersih,” Prabowo menandaskan.
Kunjungan Kerja
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dalam rangka meresmikan proyek strategis ketenagalistrikan di 18 provinsi seluruh Indonesia, yang sudah siap beroperasi.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan, peresmian akan berpusat di PLTA Jatigede Sumedang.
“Yang merupakan pembangkit dengan kapasitas 2x55 MW (Mega Watt), yang memanfaatkan air dari Waduk Jatigede,” tutur Yusuf dalam keterangannya, Senin (20/1/2025).
PLTA Jatigede sendiri diketahui sudah diinisiasi sejak zaman Presiden Soekarno pada tahun 1963 dan di-groundbreaking pada tahun 2015 lalu.
Advertisement
Proyek
Adapun daftar proyek kelistrikan yang akan diresmikan adalah sebagai berikut:
A. 26 Pembangkit
1. PLTA Asahan 3 #1
2. PLTA Asahan 3 #2
3. PLTP Sorik Marapi #2
4. PLTA Jatigede
5. PLTGU Jawa 1
6. PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4
7. PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok
8. PLTS IKN 10 MW
9. PLTU Kalselteng - 2 #1
10. PLTU Kalselteng - 2 #2
11. MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1)
12. PLTU Palu - 3 #1
13. PLTU Palu - 3 #2
14. PLTU Sulut -1 #1
15. PLTM Minihidro Aceh Tersebar
16. PLTBm Sadai Bangka Selatan
17. PLTM Ordi Hulu
18. PLTBm Deli Serdang
19. PLTS Lisdes Pajangan
20. PLTS Lisdes Sadulang Kecil
21. PLTS Lisdes Sapapan
22. PLTS Lisdes Sapangkur Kecil
23. PLTS Lisdes Saur
24. PLTM Koro Yaentu
25. PLTM Dominanga
26. PLTS Lisdes Tanamalala
B. 11 Transmisi dan Gardu Induk
1. SUTET 275 kV Muara Enim - Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1
2. SUTT 150 kV Kendawangan - Marau - Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB
3. GI 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau - Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV
4. SUTT 150 kV GI Kolaka - PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext
5. SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Al Luwuk danGI 150 kV Luwuk
6. SUTT 70 kV GI PL TMG Flores - GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores
7. SUTET 500 kV Muara Karang Baru - Durikosambi
8. GITET 500 kV Ampel Boyolali (2x500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1
9. SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2
10. SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS) - Depok II Sirkit 1
11. Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon