Insiden penembakan 2 orang Warga Negara Asing (WNA) Muhammad asal Nigeria dan Adelusi Oludare asal Sierra Leon di Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat dipicu adanya penipuan bisnis penggandaan uang. Penipuan itu dilakukan kedua korban terhadap salah satu pelaku berinisial HR.
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol M Fadil Imran mengatakan, kejadian berawal ketika HL yang memiliki kegiatan bisnis dengan kedua korban tembak itu merasa tertipu oleh korban yang dijanjikan akan menggandakan sejumlah uang dollar Amerika Serikat.
"Penembakan itu diduga ada unsur penipuan yang dilakukan oleh kedua korban," kata Kombes Pol M. Fadil Imran saat memberikan keterangannya di Polres Jakarta Barat, Kamis (18/7/2013).
Merasa ditipu oleh kedua korban, HL kemudian menceritakan kepada 4 temannya atas penipuan tersebut. HL kemudian meminta kepada salah temannya yang juga salah satu pelaku, RL untuk memanggil oknum TNI yang sedang berjaga lorong lantai 15 Edeleweis, Apartemen Mediterania. Kedua oknum TNI itu mengintimidasi kedua korban dan menembaknya dengan senjata api.
"Setelah HL ditipu kedua pelaku, HL meminta RL untuk mengintimidasi kedua pelaku. Kemudian setelah mengintimidasi kedua korban, oknum TNI itu menembak kedua korban dengan senpi," jelas Fadil. (Ali)
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol M Fadil Imran mengatakan, kejadian berawal ketika HL yang memiliki kegiatan bisnis dengan kedua korban tembak itu merasa tertipu oleh korban yang dijanjikan akan menggandakan sejumlah uang dollar Amerika Serikat.
"Penembakan itu diduga ada unsur penipuan yang dilakukan oleh kedua korban," kata Kombes Pol M. Fadil Imran saat memberikan keterangannya di Polres Jakarta Barat, Kamis (18/7/2013).
Merasa ditipu oleh kedua korban, HL kemudian menceritakan kepada 4 temannya atas penipuan tersebut. HL kemudian meminta kepada salah temannya yang juga salah satu pelaku, RL untuk memanggil oknum TNI yang sedang berjaga lorong lantai 15 Edeleweis, Apartemen Mediterania. Kedua oknum TNI itu mengintimidasi kedua korban dan menembaknya dengan senjata api.
"Setelah HL ditipu kedua pelaku, HL meminta RL untuk mengintimidasi kedua pelaku. Kemudian setelah mengintimidasi kedua korban, oknum TNI itu menembak kedua korban dengan senpi," jelas Fadil. (Ali)