Kecelakaan kapal tongkang yang mengangkut 204 imigran gelap di pesisir laut selatan Cianjur masih terus ditelusuri. Selain mencari korban, polisi juga fokus menjejaki jalur perjalanan kasus 'people smuggling' yang terjadi pada Selasa 23 Juli.
"Kapal kayu yang digunakan yang jalurnya dari Makassar ke Cilacap," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Ronny menyebutkan, hingga kini tim gabungan Polda Jawa Barat, Polres Cianjur, nelayan, dan pemda setempat telah menemukan sekitar 189 warga negara asing yang berasal dari Iran, Irak, dan Sri Lanka.
"Dari data ada 204 yang naik ke kapal yang tenggelam. Yang dicari nakhoda dan ABK (anak buah kapal)," ujarnya.
Penelusuran ini, menugaskan tim tindak pidana umum Bareskrim untuk membantu Polda Jawa Barat.
"Kami bantu karena Polda Jawa Barat sedang lakukan Operasi Ketupat. Jadi Polri mengambil alih untuk jenazahnya," terang Ronny. (Sul/Sss)
"Kapal kayu yang digunakan yang jalurnya dari Makassar ke Cilacap," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny F Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (25/7/2013).
Ronny menyebutkan, hingga kini tim gabungan Polda Jawa Barat, Polres Cianjur, nelayan, dan pemda setempat telah menemukan sekitar 189 warga negara asing yang berasal dari Iran, Irak, dan Sri Lanka.
"Dari data ada 204 yang naik ke kapal yang tenggelam. Yang dicari nakhoda dan ABK (anak buah kapal)," ujarnya.
Penelusuran ini, menugaskan tim tindak pidana umum Bareskrim untuk membantu Polda Jawa Barat.
"Kami bantu karena Polda Jawa Barat sedang lakukan Operasi Ketupat. Jadi Polri mengambil alih untuk jenazahnya," terang Ronny. (Sul/Sss)