Selain bajaj, Metro Mini juga identik dengan wajah Jakarta. Angkutan umum ini telah puluhan tahun mewarnai denyut aktifitas warga Jakarta. Tak heran, bila kini kondisinya jauh dari layak. Bahkan bisa dibilang, angkutan umum ini tak lagi nyaman untuk penumpang.
Interior yang lusuh, persneling yang sudah karatan, jendela dan pintu yang tak lagi berfungsi baik hingga ban yang tak layak. Kondisi buruk itu membuat bus berukuran sedang itu tak hanya kurang perawatan tetapi juga rawan kecelakaan.
Namun, bus angkutan umum berwarna oranye dikombinasikan warna biru itu sebentar lagi akan berganti wajah. Tak hanya bodinya, interior dan fasilitas kenyamanan penumpang akan lebih ditingkatkan. Kebijakan peremajaan Metro Mini pun disambut baik awak angkutan.
"Ya, mobil ini kan sudah tua. Kalau ada peremajaan, lebih bagus. Nggak masalah walau pun harus cari penumpang lebih banyak nanti" kata sopir Metromini, Heppides.
"Ya setujulah kalau memang ada peremajaan. Bawa (mobilnya) lain, lebih enak," kata kenek Sodikin.
Kebijakan peremajaan armada tentu akan dibarengi dengan kenaikan tarif. Namun hal ini tak mempengaruhi animo penumpang. Tentu dengan jaminan kenyamanan dan keamanan.
Rencananya, seluruh armada bus Metro Mini akan diganti dengan bus berkapasitas 18 tempat duduk, 16 penumpang tanpa bangku, dan dilengkapi mesin pendingin AC. Armada baru itu akan beroperasi mulai akhir Agustus mendatang.
Dengan peremajaan armada ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi. (Adi/Yus)
Interior yang lusuh, persneling yang sudah karatan, jendela dan pintu yang tak lagi berfungsi baik hingga ban yang tak layak. Kondisi buruk itu membuat bus berukuran sedang itu tak hanya kurang perawatan tetapi juga rawan kecelakaan.
Namun, bus angkutan umum berwarna oranye dikombinasikan warna biru itu sebentar lagi akan berganti wajah. Tak hanya bodinya, interior dan fasilitas kenyamanan penumpang akan lebih ditingkatkan. Kebijakan peremajaan Metro Mini pun disambut baik awak angkutan.
"Ya, mobil ini kan sudah tua. Kalau ada peremajaan, lebih bagus. Nggak masalah walau pun harus cari penumpang lebih banyak nanti" kata sopir Metromini, Heppides.
"Ya setujulah kalau memang ada peremajaan. Bawa (mobilnya) lain, lebih enak," kata kenek Sodikin.
Kebijakan peremajaan armada tentu akan dibarengi dengan kenaikan tarif. Namun hal ini tak mempengaruhi animo penumpang. Tentu dengan jaminan kenyamanan dan keamanan.
Rencananya, seluruh armada bus Metro Mini akan diganti dengan bus berkapasitas 18 tempat duduk, 16 penumpang tanpa bangku, dan dilengkapi mesin pendingin AC. Armada baru itu akan beroperasi mulai akhir Agustus mendatang.
Dengan peremajaan armada ini diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat menggunakan angkutan umum dibandingkan kendaraan pribadi. (Adi/Yus)