Mengaku Polisi, Pria Todongkan Pistol dan Rampas Ninja 250R

Teguh Arifianto (27) harus rela kehilangan motor dan 2 smartphone miliknya. Dia dirampok seseorang yang mengaku sebagai anggota polisi. Tak hanya itu, Teguh juga diancam dan ditodong pelaku dengan senjata api.

"Di depan Binus Jalan KH Syahdan dia marah-marah, minta tanggung jawab dan menodong saya pakai senjata revolver ke saya. Terus dia bilang sebagai polisi," kata Teguh di Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Kejadian tersebut bermula saat Teguh yang mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja 250R ditabrak oleh motor pelaku yang menggunakan motor Suzuki Satria. Kejadian berlangsung di Jalan Rawa Belong RT7 RW3, Grogol Utara, Palmerah, Jakarta Barat sekitar pukul 22.00 WIB semalam.

Usai dirinya ditabrak, pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi itu meminta Teguh untuk memarkirkan motornya di depan sebuah tukang martabak di daerah Rawa Belong. Kemudian dirinya diajak membeli sebuah bensin eceran di daerah Petamburan, Jakarta Pusat.

"Terus si orang ini nyuruh saya buat ikut membeli bensin eceran di daerah Pertamburan. Sudah sampai di Petamburan, saya dipaksa menyerahkan tas saya. Di tas saya itu berisi kunci motor saya, 2 Iphone, 1 Blackberry dan uang tunai sebesar Rp 10 juta," papar Teguh.

Teguh juga menuturkan, pelaku langsung pergi meninggalkan Teguh di daerah Petamburan setelah merampas tas miliknya. "Saat saya minta tas saya nggak dikasih, saya malah diancam lagi dengan senjata revolvernya. Lalu orang itu pergi ninggalin saya," tambah Teguh.

Atas kejadian tersebut, Teguh mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah. Teguh juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya. "Motor saya itu baru 13 bulan. Saya sih berharap mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap," tutup Teguh. (Tnt/Ism)